Presiden Sudan Cemas Konflik Membesar dengan Selatan  

Reporter

Editor

Minggu, 10 Oktober 2010 14:43 WIB

Presiden Sudan Omar al-Bashir. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
TEMPO Interaktif, Khartoum -Presiden Sudan menuding mantan gerilyawan bagian selatan emoh memasuki satu kesepakatan damai dan memperingatkan terdapat risiko yang konflik akan meletup jika kedua belah pihak tidak duduk bersama atas berbagai sengketa sebelum digelarnya satu referendum.

Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir, dalam laporan media pemerintah hari ini, menyatakan kecemasan atas naiknya perang kata-kata antara Khartoum dan bagian selatan yan didominasi Sudan People's Liberation Movement (SPLAM), lima tahun setelah kedua belah pihak sepakat mengakhiri satu dekade perang saudara dalam sebuah perjanjian pada 2005.

“Dia (Bashir) memperingatkan bahwa kegagalan dalam penekanann isu-isu itu sebelum referendum akan membuat proses menjadi sebuah proyek atau sebuah sengketa baru antara utara dan selatan yang bisa lebih serius ketimbangs sengketa yang muncul sebelum penandatanganan Kesepakatan Perdamaian Komprehensih (perjanjian 2005),” tutur Suna, kantor berita pemeritnah. Laporan it dicetuskan dalam sebuah pidato di Sirte. Libya pada Sabtu pekan lalu.

Reuters | dwi a

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya