Menjelang Suksesi Korea Utara

Reporter

Editor

Senin, 27 September 2010 06:29 WIB

Kim Jong Il (kacamata hitam). AP/Korean Central News Agency via Korea News Service
TEMPO Interaktif, Pyongyang - Sejumlah utusan dan tokoh penting Partai Buruh Korea Utara mulai berdatangan di Pyongyang kemarin. Seperti dilansir kantor berita negara komunis itu, KCNA, hari akan digelar perayaan peringatan hari ulang tahun ke-65 Partai Buruh, partai paling berkuasa di Korea Utara. Persiapan juga terlihat di tubuh militer Negeri Ginseng.

"Sepertinya paradenya kali ini lebih besar," ujar seorang sumber seperti dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap. Ditaksir ada lebih dari 10 ribu tentara yang bakal ikut parade perayaan kali ini. "Biasanya paling-paling cuma 5.000 personel." Bukan cuma itu. Dalam parade kali ini, rudal jarak pendek KN-02, yang tingginya 120 kilometer, juga akan diarak.

Malah sudah sebulan ini, seperti dilansir Yonhap, personel dan perlengkapan tempur milik Korea Utara itu disimpan di pangkalan mereka di dekat ibu kota. Maklum saja, dalam kongres Partai Buruh ini, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, juga berencana mengumumkan calon penerusnya. Siapa lagi kalau bukan putra bontotnya, Kim Jong-un.

Disebut-sebut kongres partai kali ini merupakan yang terbesar setelah kongres yang sama pada 1980. Saat itu mendiang Kim Il-sung mengumumkan bahwa putranya, Kim Jong-il, bakal memimpin Korea Utara. Benar saja, setelah Kim Il-sung wafat pada 1994, Jong-il tampil ke puncak pimpinan. Kini Jong-il, yang telah berumur 68 tahun, bersiap membaptis Jong-un.

Jong-un, 28 tahun, belajar di sebuah sekolah negeri di Liebefeld, Swiss. Saat sekolah, ia memakai nama Park-un. "Dia agak pendiam dan enggak pernah ngomong soal negaranya," kata Joao Micaelo, seorang anak imigran asal Portugis yang menjadi teman sebangku Jong-un. "Dia suka sekali main basket. Pemain favoritnya Michael Jordan."

Masih kata Micaelo, Jong-un suka sekali main game komputer dan menonton film-film laga. "Dia paling senang film-film Jackie Chan dan James Bond," tuturnya. Menurut Micaelo, Jong-un tinggal di Kedutaan Korea Utara di 10 Kirchstrasse. "Kukira ayahnya diplomat," ujarnya. Maklum saja, kata dia, bila ada acara sekolah, yang datang selalu staf diplomatik.

Karena itu, Micaelo tak menyangka kini teman sebangkunya bakal menjadi pemimpin sebuah negara. "Sekali waktu dia pernah bilang kalau ayahnya pemimpin Korea Utara, tapi saya pikir dia bercanda," tuturnya. Karena itu, ia berharap bakal diundang menghadiri pelantikan temannya itu suatu hari nanti.

Adapun bekas diplomat senior Amerika Serikat, John Bolton, ragu kehadiran Jong-un bakal bisa diterima para bekas veteran komandan militer Korea Utara. "Tak ada jaminan suksesi bakal berlangsung mulus," ujarnya seperti dikutip The Sunday Telegraph. "Negara ini sebuah diktator militer, di mana pemimpinnya amat sensitif dan rakyatnya sangat frustrasi."

KOREATIMES | THE TELEGRAPH | CNA | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya