TEMPO Interaktif, Teheran: Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh pemerintah Amerika Serikat berada dibalik sederet tindak penodaan Al-Quran. "Kaum pemikir zionis memegang peranan kunci di pemerintah, Badan Keamanan, dan militer AS," ujarnya kemarin, seperti dikutip New York Times, Selasa (14/9).
Dalam pidatonya, Ayatollah Khamenei menyebut AS dengan istilah 'Pemimpin Arogansi Global'. Istilah itu merupakan kode bagi AS diantara golongan konservatif Iran.
Dia mengajak warganya untuk tidak percaya bahwa kampanye perusakan Al-Quran itu diprakarsai sekelompok kecil umat Kristen di AS. "Mereka boneka pemerintah," ujarnya. "Sekarang mereka menyerang tiang penyangga Islam, Al-Quran."
Di Teheran, sekitar seribu orang berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Iran. Sejak berdiri sebagai Republik Islam pada 1979, AS tidak memiliki perwakilan di Iran. Demonstran berteriak ingin membunuh pendeta yang merusak Al-Quran. Pengunjuk rasa sempat bentrok dengan polisi dan melempari gedung kedutaan dengan batu.
NY TIMES | REZA M