Kisah Gadis Pandu di Masa Perang  

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2010 06:38 WIB

Gadis pandu. Foto: bbc.co.uk
TEMPO Interaktif, Menggunakan selimut putih, Anna, 17 tahun, menyembunyikan seluruh tubuhnya di atas salju yang tengah menutupi tanah Warsawa, Polandia, pada 1939. Cara ini ditempuh gadis muda itu agar bisa melewati tiga garis depan peperangan demi bertemu dengan ayahnya.

Sang ayah melarikan diri dari Polandia pada 1939, saat negara itu berusaha mempertahankan diri dari pendudukan Nazi. Saat itu Anna, ibu dan saudara perempuannya, masih tinggal di Polandia. Ketika mendengar kabar sang ayah sakit, pihak keluarga meminta Anna menemui ayahnya.

Anna dipercaya bisa menembus garis depan perang karena sehari-hari bekerja sebagai gadis pandu. Dan memang dengan keahliannya sebagai pandu, Anna akhirnya berhasil melewati garis depan ketiga yang dekat dengan penjagaan tentara Jerman untuk menemui sang ayah. “Saya dapat mendengar mereka (tentara Jerman) bernapas. Jika saya tidak mendapat pelajaran di pandu sebagai penguntit, saya tak akan pernah sampai ke sana,” ujarnya, mengenang.

Tidak hanya Anna. Ketika perang berkecamuk di Eropa, ratusan ribu gadis muda juga memilih menjadi pandu ketimbang pergi ke sekolah. Mereka tergerak membantu setelah terjadi banyak tragedi pembunuhan.

Margaret Collins, misalnya. Dia satu dari 750 ribu pemandu di Inggris saat perang berlangsung. Margaret menjadi pandu di Maidstone, Kent, pada 1939. Kendati masih muda, Margaret paham benar situasi saat itu. Karena itu, dia membantu di balai kota, tempat ia mendengar pengumuman perang.

“Saya membantu langsung pengungsi,” kisahnya. Ia dan rekannya mengubah rumah tua yang kosong di sepanjang London Road menjadi tempat pengungsian ibu-ibu hamil. Dia juga mengungkapkan sulitnya ke sekolah karena sewaktu-waktu terjadi serangan udara dan bom.

Kisah gadis pandu juga diungkapkan oleh Betty Wiggins-Jones, 87 tahun. Betty bergabung menjadi pandu setelah tahun 1931. Sesaat sebelum perang meletus pada 1939, Betty berkunjung ke kamp bersama putri kerajaan di Harewood House, Ledds.
Tugasnya tak hanya itu. Ketika hari Minggu tiba, ia mewakili Inggris membawa panji kerajaan saat berlangsung parade gereja.

Berbagai kisah gadis pandu ini dirangkum dalam sebuah buku berjudul How Girl Guides Won the War oleh Janie Hampton. “Gadis pandu Polandia luar biasa,” kata Hampton. “Mereka bagian dari perlawanan, menjadi kurir, menyelundupkan makanan ke penjara perang, membawa keluar dan melindungi anak-anak Yahudi. Banyak di antara pemandu keturunan Yahudi,” ujarnya.

Tak sedikit pandu yang berjalan melewati got-got di Warsawa demi misi mereka. “Prinsip mereka benar-benar luar biasa: tidak mati sampai kematian menjemput. Bahkan saat berada di kamp konsentrasi, mereka tidak menyerah walaupun tahu akan mati,” ujar Hampton.

Agar sukses dalam tugas, seorang gadis harus mengikuti pelatihan sebelum menjadi pandu. Salah satunya pelatihan pengiriman atau penerima sinyal. Pelatihan telegraf mengharuskan mereka mengirim pesan dalam bentuk kode Morse dengan kecepatan 30 huruf per menit. Latihan ini dimaksudkan agar mereka punya keahlian dasar dalam banyak bidang yang bermanfaat saat negara membutuhkannya.

BBC | INDEPENDENT | SUNARIAH

Berita terkait

Amerika Serikat Dilarang Bangun Penjara Rahasia di Polandia dan Lithuania

29 Januari 2017

Amerika Serikat Dilarang Bangun Penjara Rahasia di Polandia dan Lithuania

Pemerintah Polandia dan Lithuania menegaskan tidak akan mengizinkan Amerika Serikat mendirikan penjara rahasia di tanah mereka.

Baca Selengkapnya

Pascateror Brussels, Polandia Tolak Pengungsi

24 Maret 2016

Pascateror Brussels, Polandia Tolak Pengungsi

Polandia rencananya menambah 400 pengungsi tahun ini, sedangkan sisanya diizinkan masuk 3 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Diancam Bom, Pesawat Mendarat Darurat di Bulgaria  

19 November 2015

Diancam Bom, Pesawat Mendarat Darurat di Bulgaria  

Pihak berwenang Bulgaria mengatakan ancaman bom datang saat pesawat sedang dalam perjalanan menuju Mesir dari Warsawa, ibu kota Polandia.

Baca Selengkapnya

Szczecin Concert Hall, Ikon Baru Polandia  

8 September 2015

Szczecin Concert Hall, Ikon Baru Polandia  

Kota Szczecin, Polandia, punya bangunan kebanggaan berupa gedung konser sekaligus markas orkes simfoni.

Baca Selengkapnya

Diserang Hacker, 1.400 Penumpang Maskapai LOT Gagal Terbang  

23 Juni 2015

Diserang Hacker, 1.400 Penumpang Maskapai LOT Gagal Terbang  

Hati-hati, teror dunia maya ini bisa terjadi pada maskapai lain.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Uji Nyali dengan Beruang  

31 Mei 2015

Pria Ini Uji Nyali dengan Beruang  

Seorang saksi yang mengambil beberapa foto saat kejadian mengatakan penyusup tersebut seperti berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba.

Baca Selengkapnya

Setelah Dikritik, Polandia Terima 60 Keluarga Kristen Suriah

27 Mei 2015

Setelah Dikritik, Polandia Terima 60 Keluarga Kristen Suriah

Polandia menentang rencana blok untuk kuota pencari suaka mengikat, tapi terbuka untuk mengambil pengungsi dan migran atas dasar sukarela.

Baca Selengkapnya

Mau Keliling Eropa, Gang Moge Putin Dilarang Lewat Polandia

25 April 2015

Mau Keliling Eropa, Gang Moge Putin Dilarang Lewat Polandia

Penolakan juga digalang lewat sosial media Facebook bertajuk "Tidak untuk bandit Rusia melintasi Polandia".

Baca Selengkapnya

Istri Muda Ini Diselundupkan dalam Koper

19 Maret 2015

Istri Muda Ini Diselundupkan dalam Koper

Awalnya, penjaga perbatasan Polandia mencurigai koper pria itu, yang berukuran sangat besar.

Baca Selengkapnya

Polandia Akan Bayar Ganti Rugi Terkait Penjara Rahasia CIA  

19 Februari 2015

Polandia Akan Bayar Ganti Rugi Terkait Penjara Rahasia CIA  

Pengadilan Strasbourg yang memerintahkan Polandia untuk membayar ganti rugi kepada al-Nashiri dan Zubaydah.

Baca Selengkapnya