Oposisi Australia Cemaskan Investasi Negara Luar  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Agustus 2010 16:01 WIB

Pemimpin oposisi Australia, Tony Abbot. AP Photo/Mark Graham
TEMPO Interaktif, Canberra -Kubu oposisi Australia hari ini menyatakan akan berhati-hati tentang investasi oleh perusahaan-perusahaan milik negara asing jika memenangi pemilu pendahuluan pada Sabtu mendatang, seiring kredibilitas ekonomi muncul sebagai isu utama pemilih.

Pemimpin oposisi Konservatif Tony Abbot mengatakan dia akan sangat berhati-hati soal investasi-investasi itu di perusahaan domestik, seperti Cina pada khususnya perusahaan sumber daya alam Australia.

Cina saat ini adalah investor asing terbesar ketiga di Australia dan partner dagang terbesar. Tapi peningkatan investasi di sektor sumber daya alam oleh perusahaan milik pemerintah Cina telah menimbulkan keprihatinan di banyak kalangan pemilih dan anggota parlemen.

“Saya akan sangat hati-hati dengan kepemilikan mayoritas aset Australia oleh perusahaan yang dikendalikan pemerintah. Dan saya tak akan mengijinkan Cina di sini,” tegas Abbot di hadapan National Press Club dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

“Saya percaya atas semua perusahaan diatas semuanya. Saya tidak ingin melihat nasionalisasi bisnis oleh Australia, begitu juga nasionalisasi bisnis Australia ole pemerintahan negara lain,” tukas Abbot lagi.

Perusahaan-perusahaan pertambangan Australia telah menyuarakan alarm tentang aturan investasi oleh Kementrian Keuangan, termasuk sebuah pengambilalihan tambang batubara Felix Resources senilai 2,9 miliar dollar Australia oleh perusahaan Cina Yanzhou Coal yang selesai pada Januari lalu.

Reuters | dwi a

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya