Ampun, Rumah Sakit di Korea Utara Mengoperasi tanpa Anestesi

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juli 2010 17:40 WIB

Pekerja melewati tentara Korea Utara yang tengah berjaga di garis perbatasan. AP Photo/Ahn Young-joon
TEMPO Interaktif, Pyongyang - Apa rasanya ketika bagian tubuh Anda diamputasi atau dioperasi oleh dokter tanpa memakai obat anestesi. Itulah yang terjadi di Korea Utara selama ini, seperti dilansir Amnesty International, lembaga internasional yang bergiat dalam urusan hak asasi manusia, dalam laporannya yang berjudul "The Crumbling State of Health Care in North Korea" kemarin.

"Operasi berjalan sekitar 1 jam 10 menit. Saya berteriak kesakitan," ujar seorang warga Korea Utara berusia 56 tahun. "Saya pikir saya akan meninggal." Saat itu, kata dia kepada Amnesty International, tangan dan kakinya diikat agar tak bergerak-gerak bila merasa kesakitan. Itu belum seberapa.

"Jarum suntik yang tidak steril dan alas operasi tak dicuci secara teratur," ujarnya. Adapun menurut Amnesty International, para dokternya dibayar dengan rokok, minuman beralkohol, dan makanan untuk pemeriksaan serta dibayar tunai buat operasi. "Kalau Anda tak punya uang, Anda pasti mampus," ujar seorang warga Korea Utara lainnya bersaksi.

Amnesty International menyimpulkan Korea Utara gagal menyediakan layanan kesehatan mendasar bagi rakyat. Penyelidikan yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia ini hampir tidak menemukan rumah sakit yang berfungsi, kebersihan yang buruk, dan epidemi yang diperburuk oleh masalah kurang gizi yang luas terjadi.

Laporan ini dibuat mengutip para pekerja kesehatan dan lebih dari 40 warga Korea Utara yang kabur pada periode 2004-2009. "Warga Korea Utara sangat membutuhkan obat dan bantuan pangan," ujar Wakil Direktur Asia-Pasifik Amnesty International Catherine Baber. "Sangat penting Korea Utara tidak digunakan sebagai ajang sepak bola politik oleh negara pemberi bantuan."

Korea Utara sendiri terisolasi secara politik--negara itu menarik diri dari meja perundingan soal program nuklirnya yang kontroversial. Sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun lalu ditingkatkan setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir dan rudal. Korea Utara juga menghentikan seluruh hubungan dengan Korea Selatan selepas kasus torpedo kapal perang.

THEKOREANHERALD | ANN | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya