Petugas Kebersihan Hotel Kembalikan Rp 452 Juta yang Tertinggal Milik Tamu

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 08:34 WIB

TEMPO Interaktif, Islamabad - Seorang petugas kebersihan hotel yang pendapatannya hanya 200 poundsterling (Rp 2,7 juta) per tahun dipuji sebagai pahlawan nasional di Pakistan. Sebab, ia mengembalikan uang tunai US$ 50 ribu (Rp 452 juta) kepada tamu hotel yang ketinggalan uang tersebut.

Petugas kebersihan bernama Essa Khan menemukan tas berisi uang tersebut di kotak penyimpanan ketika memeriksa sebuah kamar yang sudah ditinggalkan seorang pekerja lembaga swadaya masyarakat Jepang. Khan membersihkan kamar tersebut karena ada tamu baru yang ingin masuk.

Setelah bertahun-tahun media massa menyoroti teror dan pergolakan politik, para politikus Pakistan memuji kejujuran Khan sebagai 'wajah Pakistan sesungguhnya'.

Dengan rendah hati, Khan mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa dia hanya menjalankan tugasnya. “Saya punya tanggung jawab sebagai seorang manusia, sebagai seorang Pakistan, dan seorang Muslim,” ujar Khan, Ahad (11/7). “Saya tidak pernah berpikir untuk mengambil uang tersebut.”

Khan, 50 tahun, sudah bekerja selama 20 tahun di Hotel Gilgit Serena. Hotel ini terletak di kaki pegunungan Karakoram di Pakistan bagian utara.

Para staf hotel berhasil melacak tamu yang ketinggalan uang tersebut. Ternyata tamu itu adalah seorang yang bekerja untuk Japan International Co-operation Agency. Uang pun dikembalikan ke sang tamu. Uang yang ditemukan Khan rencananya digunakan untuk studi kelayakan proyek pariwisata di Pakistan bagian utara.

General Manager Hotel Gilgit Serena, Rashid Uddin, mengatakan pemilik uang yang tidak disebutkan namanya tersebut mengaku malu karena kehilangan uang sebesar itu.

“Bahkan setelah berselang tiga hari, dia (pemilik uang) tidak tahu uang tersebut ketinggalan,” ujar Uddin. “Dia datang keesokan hari dan bisa dilihat dari mimik mukanya betapa leganya dia.”

Hotel sendiri memberikan Khan 10 ribu rupee (Rp 1,9 juta) atas kejujurannya. Uddin menilai tindakan Khan layak mendapat publikasi lebih luas.

“Dalam situasi ekonomi seperti ini, dan di kawasan miskin ini, kami seharusnya sangat-sangat bangga dengan orang seperti dia,” ujar Uddin.

Gubernur Punjab Salman Taseer memproklamirkan Khan sebagai 'pahlawan nasional'. “Ia adalah petugas kebersihan yang rendah hati dan kami sangat bangga dengannya,” ujar Taseer. “Ini adalah wajah Pakistan yang orang-orang jarang dilihat.”

Taseer mengaku telah menelepon Khan pada Ahad dan menjanjikan hadiah lain. Taseer juga akan mengundang Khan ke Lahore untuk sebuah upacara menghormati Khan.

TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya