Banjir Bandang Melanda Hungaria, Ukraina dan Rumania

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ribuan penduduk dievakuasi dari tempat tinggalnya akibat banjir bandang yang mengancam banyak wilayah di Eropa Timur. Hungaria, Rumania dan Ukraina adalah wilayah yang beresiko tinggi menerima luapan air dari sungai Tisza, Turand dan Szamos yang penuhi air akibat musim hujan yang panjang dan salju yang meleleh.

Sungai Tisza yang merupakan sungai kedua terbesar di Hungaria meluap hingga setinggi 7 meter sejak akhir minggu. Ini akibat salju yang meleleh sangat cepat dan hujan deras selama dua minggu di wilayah sekitar perbatasan Ukraina.

Pemerintah Hungaria mengumumkan wilayah di sekitar sungai Tisza itu dalam keadaan bahaya. Sejak Selasa (6/3) hingga Kamis (8/3), sudah lebih 9 ribu jiwa dievakuasi dari wilayah itu. Banjir itu menyerang 8 desa di sekitar sungai Tisza–Takos, Csarda, Marokpapi, Jand, Gulacs, Tivadar, Tarpa dan Hete-Fejercse- yang jaraknya sekitar 300 km luar Kota Budapest.

Banjir itu diperparah akibat bobolnya tanggul sepanjang 500 meter. Tanggul berusia 100 tahun itu terletak diantara Desa Tarpa dan Tivadar yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan Rumania. Hal yang sama pernah terjadi 20 tahun silam.

Sekitar 25 ribu orang rumahnya tergenang air dengan ketinggian sekitar 10 meter. Ini merupakan yang tertinggi setelah 150 tahun. Para pengungsi yang sebagian besar adalah petani ini terpaksa diinapkan di sejumlah sekolah, gedung-gedung kesenian dan Balai Rakyat. Sekitar seratusan orang yang diperkirakan menderita sakit kronis diangkut dengan truk ke rumah sakit.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengatakan, pemerintah telah meyisihkan dana sebesar 800 juta Forint (Rp 24 miliar) untuk membantu para korban. Bahkan, seandainya dana itu kurang, menurut Orban pihaknya akan mengambil dana dari cadangan anggaran belanja negara. “Pemerintah saat ini telah membentuk Komite Penanggulangan Krisis dan juga merencanakan untuk membuat persiapan bagi upaya penaggulangan jangka panjang,” ujar Orban.

Advertising
Advertising

Akibat banjir ini pemerintah Hungaria mengerahkan sekitar 300 personil kepolisian untuk membantu menjaga rumah-rumah yang kosong akibat di tinggal penghuninya, 2.000 tentaranya di sekitar perbatasan belum lagi sekitar 3.000 orang yang tergabung dalam Garda Bangsa dan sekitar 8.000 personil lainya yang terdiri dari dinas kebakaran, dinas irigasi dan tenaga sukarela.

Mereka dikerahkan untuk mengevakuasi dan mengisi kantong-kantong plastik dengan pasir. Kantong-kantong itu digunakan untuk membendung lajunya air. Pemerintah juga mengerahkan helikopter, truk-truk tentara, buldozer dan sejumlah peralatan berat lainnya.

Sementara itu, di Rumania sekitar 1.250 rumah terendam air, 130 jembatan rusak berat dan sekitar 8.000 hektar tanah dan sawah terendam air. Sedangkan di Ukraina, sekitar 2.000 jiwa terpaksa dieavakuasi, 2.290 rumah terlanda banjir, 115 jalan dan 4 sekolah serta satu rumah sakit tergenang air. Akibatnya tak ada listrik, gas maupun air bersih untuk diminum. Berdasarkan permintaan pemerintah Ukraina, pihak Hungaria telah membuka sementara waktu perbatasan di Desa NagyHodos untuk penduduk Ukraina yang harus mengungsi karena banjir. (Andree Priyanto, Budapest)

Berita terkait

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

57 detik lalu

Bahlil Lahadalia: Saham Pemerintah di Freeport hingga Lahan untuk Sukanto Tanoto

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, rencana pemerintah menambah kepemilikan saham sebanyak 10 persen

Baca Selengkapnya

Prediksi PSG vs Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions Selasa Malam Ini

6 menit lalu

Prediksi PSG vs Borussia Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions Selasa Malam Ini

Simak kabar terbaru kedua tim serta perkiraan susunan dan prediksi pertandingan PSG vs Borussia Dortmund di leg kedua semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

7 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

MK kembali menggelar sidang sengketa PHPU hasil Pileg 2024. Agenda hari ini akan memeriksa 63 perkara dengan sistem tiga panel dengan masing-masing tiga hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

7 menit lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

9 menit lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

13 menit lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

14 menit lalu

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

Seba Badui dilakukan dengan memberikan hasil pertanian ladang selama setahun kepada pemerintah daerah sebagai bentuk syukur.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

14 menit lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

14 menit lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

24 menit lalu

Biaya Kuliah UNS 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri UNS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya