Warga Palestina menunjukkan garis perbatasan antara kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan Mesir. AP Photo / Lefteris Pitarakis
TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel mulai kemarin melonggarkan blokade terhadap Jalur Gaza. Keputusan itu keluar beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat barack Hussein Obama bertemu Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas di Washington. Obama menjanjikan bantuan
Menteri Ekonomi Palestina Hassan Abu Libdeh mengatakan negara Zionis itu mulai mengizinkan makanan dan minuman ringan, serta buah-buahan masuk ke Gaza. Seperti kentang, biskuit, buah kaleng, hummus, minuman ringan, dan jus. “Kami menunggu blokade ini berakhir,” katanya.
Seorang pejabat Israel mengungkapkan sejak enam bulan lalu pihaknya telah menaikan volume dan jenis barang yang boleh dikirim ke Gaza yang telah diisolasi selama tiga tahun.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.