Kasus Kapal Mavi Marmara, Israel Menolak Diselidiki

Reporter

Editor

Kamis, 3 Juni 2010 09:10 WIB

Benjamin Netanyahu. REUTERS/Jim Hollander
TEMPO Interaktif, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin menegaskan, Israel menolak membuka blokade atas Gaza serta menggelar penyelidikan independen atas insiden penyerbuan terhadap konvoi Armada Kebebasan, yang membawa bantuan kemanusiaan buat rakyat Palestina di Gaza. Ia beralasan, penolakan itu demi melindungi jiwa dan raga rakyat Israel.

"Perlu dipahami bahwa (blokade) ini penting bagi keamanan Israel," ujar Netanyahu kepada pers selepas menggelar rapat khusus kabinet yang membahas masalah keamanan dan diplomatik. Israel, kata Netanyahu, berhak melindungi diri. "Gaza didukung Iran, negara sponsor teroris. Kami mencegah masuknya senjata. Entah itu lewat darat, udara, atau laut."

Menurut Netanyahu, November lalu, kapal Francop menyelundupkan 200 ton senjata dari Iran ke Hizbullah di Libanon. "Membuka (rute) laut ke Gaza sama saja bunuh diri," ujarnya. "Itulah sebabnya, kami berkeras mempertahankan blokade atas Gaza." Sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007, Israel menutup rapat tiga perbatasannya ke Jalur Gaza.

Pernyataan Netanyahu itu tak pelak membuat Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan berang. Maklumlah, serangan ke kapal Turki, Mavi Marmara, itu menewaskan empat dari 271 warga Turki yang berada di kapal. "Jangan pernah menguji kesabaran Turki!" kata Erdogan, yang setelah peristiwa itu menarik duta besarnya dari Tel Aviv.

Namun Netanyahu berkilah bahwa tentara Israel bertindak membela diri dari amukan para aktivis yang menyerang dengan pisau, kapak, dan pentungan. "Seperti inikah kapal yang katanya bertujuan damai?" kata Netanyahu sembari menjenguk sejumlah serdadunya yang terluka dalam aksi penyerbuan itu.

"Itu bukanlah tindakan membela diri," kata aktivis pro-Palestina asal Jerman, Norman Paech, yang mengaku melihat tongkat-tongkat kayu dipakai ketika pasukan Israel mendatangi geladak kapal. "Tidak ada satu orang pun yang memiliki senjata."

Hal senada juga diungkapkan oleh aktivis Bayram Kalyon. "Kapten kapal memberi tahu kami bahwa tentara menembak secara acak. Mereka memecahkan jendela dan memasuki kapal," tutur Kalyon, yang telah pulang ke Turki. Kapten kapal meminta kami keluar secepat mungkin. Itulah percakapan terakhir kami dengan kapten."

Adapun di Nazareth, anggota parlemen Israel keturunan Arab, Haneen Zuabi, yang ikut dalam konvoi kapal itu, mengatakan pasukan Israel mulai menembaki mereka dari helikopter. "Tentara Israel menembak sedari mereka masih berada di helikopter yang membuntuti kapal kami," ujarnya dalam sebuah jumpa pers. "Kami meminta tragedi ini diusut tuntas."


ALJAZEERA | JPOST | INDEPENDENT | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

2 hari lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya