Disandera Perampok Baik Hati di Selat Malaka

Reporter

Editor

Selasa, 11 Mei 2010 17:59 WIB

Sebanyak 15 perompak batubara yang kerap beraksi di Sungai Mahakam bersama barang bukti 16 buah sekop berhasil diamankan KPPP Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (22/11). ANTARA/Amirulah
TEMPO Interaktif, Tujuh tahun mengais rejeki di laut, Afrizal tidak pernah diserang perampok. Sampai suatu malam, di penghujung April lalu, ia pun bertemu kelompok yang menjadi momok bagi setiap pelaut.

Seperti dituturkan Afrizal dan kapten kapal kepada AFP, Selasa (11/5), perompak bersenjata merampas kapal mereka, Atlantik 3, di perairan Indonesia dekat Singapura, 27 April, saat meningkatnya serangan di perairan tersebut.

“Kami semua dikumpulkan dan ditaruh dalam sebuah ruangan,” kata awak kapal, Afrizal, 40 tahun, warga Indonesia asal Sumatera. “Mata kami ditutup,” dia mengisahkan. Selama beberapa hari ruangan itu menjadi penjara bagi awak kapal sampai mereka dihanyutkan dalam sebuah perahu penyelamat.

Kendati akrab dengan laut, tapi Afrizal bersama lima awak asal Indonesia dan dua rekannya asal Malaysia, mengaku ketakutan jika akhirnya mereka tewas di lautan. Tapi nasib berkata lain, mereka berhasil diselamatkan kapal angkatan laut Vietnam.

“Kami sungguh bahagia mendapat bantuan,” kata Afrizal yang saat ini masih berada di Vung Tau, Vietnam.

Menurut kapten kapal yang berasal dari Burma, Myint Shwe, drama penyanderaan dimulai saat mereka mencari bahan bakar di Johor, Malaysia. Tapi, setelah menempuh perjalanan 35 mil laut dari Johor, tiba-tiba kapal 300 ton yang terdaftar di Malaysia itu, dihadang tujuh perompak.

“Kami tidak melihat kapal mereka, sebab waktu itu malam,” kata Shwe, 55 tahun. Masih kata Shwe dan Afrizal, perampok membawa senjata dan golok serta menggunakan bahasa Indonesia dan Malaysia. Mereka kemudian beraksi, mencuri udang dan barang-barang pribadi termasuk sepatu dan kaus kaki. Perompak hanya membiarkan baju yang dikenakan awak.

“Mereka mengambil semuanya,” ucap Afrizal. Kendati demikian, perompak masih berbaik hati dengan membawa makanan dan rokok serta mengijinkan sanderanya ke toilet.


AFP | SUNARIAH

Berita terkait

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

19 September 2021

Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam

Filipina baru saja mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua sebesar 23.134 pada Sabtu 18 September 2021.

Baca Selengkapnya

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

26 Januari 2018

Jokowi-PM Vietnam Bahas Upaya Genjot Perdagangan USD 10 M di 2020

Presiden Jokowi hari ini melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Hotel Taj Enclave Diplomatic, New Delhi.

Baca Selengkapnya

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

13 Oktober 2017

Menteri Ryamizard dan Menhan Vietnam Bahas Kerja Sama Pertahanan

Hari ini Menteri Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan Menteri Pertahanan Republik Sosialis Vietnam Ngo Xuan Lich.

Baca Selengkapnya

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

20 Agustus 2017

Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Jakarta, Menlu: Soal Kenegaraan  

Retno Marsudi mengatakan kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam adalah kunjungan resmi kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

30 Juni 2017

Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun

Top blogger Vietnam dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun akibat tulisan yang ia buat mengandung unsur propaganda melawan negaranya

Baca Selengkapnya

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

7 Mei 2017

Truk dan Bus Tabrakan di Vietnam, 12 Orang Tewas  

Tahun lalu, kecelakaan lalu lintas di Vietnam menewaskan 8.685 orang.

Baca Selengkapnya

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

20 April 2017

Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam  

Sejumlah petani di Vietnam menyandera 20 polisi serta pejabat desa sebagai protes atas pencaplokan lahan mereka oleh perusahaan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

5 Januari 2017

Mengira Sakit Maag Selama 18 Tahun, Ternyata ...  

Pria warga Vietnam ini mengira rasa sakit yang dideritanya selama 18 tahun disebabkan maag.Ternyata diagnosa terbaru dokter menemukan hal berbeda.

Baca Selengkapnya

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

15 Oktober 2016

Vietnam Tolak Rusia Dirikan Pangkalan Militer di Wilayahnya

Hanoi secara mengejutkan menolak dengan tegas rencana sekutu utamanya, Rusia, untuk membuka kembali sebuah Pangkalan Angkatan Laut di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

10 Oktober 2016

Vietnam Masukkan Organisasi Oposisinya di Daftar Teroris  

Pemerintah Vietnam secara resmi memasukkan nama organisasi anti-Komunis Viet Tan atau Partai Reformasi Vietnam dalam daftar teroris.

Baca Selengkapnya