Warga Taiji Mengidap Merkuri Tinggi

Reporter

Editor

Minggu, 9 Mei 2010 20:49 WIB

Sashimi lumba-lumba. AP| Sizhuo Kambayashi

TEMPO Interaktif, Taiji - Warga desa Taiji yang digambarkan dalam film dokumenter pemenang Oscar tentang ternyata mengandung merkuri tinggi. Film dengan judul "The Cove" ini mengungkap perburuan lumba-lumba yang terbilang sadis di Jepang.

Pemerintah Jepang mengatakan, warga yang terdeteksi tercemar merkuri tinggi, kemungkinan karena kesukaan mereka makan lumba-lumba dan daging ikan paus. Tingkat merkuri tersebut terdeteksi di setiap penduduk Taiji di atas rata-rata nasional. Tapi tes lebih lanjut belum menemukan efek buruknya. Menurut Institut Nasional Penyakit Minamata, tes dari rambut 1.137 penduduk kota dari jumlah keseluruhan 3.500 orang.

"Dari hasilnya menyimpulkan ada hubungan antara rambut dengan tingkat merkuri tinggi dan makanan," kata Koji Okamoto, Direktur institut nasional, di balai kota.

Penggiat lingkungan hidup sudah protes sejak lama mengenai pembantaian ikan Lumba-lumba dan paus di Taiji. Kegiatan ini mengangkat isu merkuri sebagai bagian dari penyebabnya. Banyak binatang laut menjadi puncak dari rantai makanan mereka, yang membuat tingkat merkuri tinggi pada tubuh warga. Ini hasil akumulasi dari semua ikan yang lebih rendah dalam rantai makanan.

"Jika Anda makan daging lumba-lumba, kau makan racun, dan jika Anda banyak makan daging lumba-lumba, kau makan banyak racun," kata Louis Psihoyos, sutradara "The Cove."

Advertising
Advertising

Sekitar 100 warga Taiji berkumpul pada hari Minggu (9/5) pagi dalam pertemuan di balai kota. Mereka diberitahu bahwa sebagian besar dari mereka tidak perlu mengubah diet makanan, meski tes di masa depan tetap diperlukan. Setelah acara itu, kepala dewan kota Katsutoshi Mihara mengatakan bergembira meski hati-hati mengambil irisan daging lumba-lumba bergaris untuk dicelupkan ke dalam saos.

Keracunan Merkuri merupakan topik sensitif di Jepang, di mana para penyandang cacat disebut terkena gangguan Minamata. Saat itu, merkuri terkait dengan perusahaan kimia yang membuang berton-ton senyawa merkuri di sebuah pulau bagian selatan.

Penyakit ini membuat kejang otot, kehilangan sensor dan malformasi pada anggota tubuh bayi yang baru lahir dan bisa berakibat fatal. Penyakit Minamata menjadi simbol internasional kerusakan lingkungan dan korupsi korporasi.

AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya