TEMPO Interaktif, Kandahar - Sebuah helikopter milik pasukan internasional di Afganistan jatuh di bagian tenggara negara itu, Jum'at (9/4). Seorang jurubicara Taliban mengatakan para pejuang yang telah menembak helikopter itu dan menewaskan empat orang.
Sedang jurubicara NATO mengatakan helikopter jatuh semalam di sebelah tenggara Provinsi Zabul, dan tidak ada rincian lain yang diketahui tentang insiden itu. Jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan.
Seorang juru bicara pemerintah Zabul, Mohhamed Jahn Rasuliyar, mengatakan bahwa helikopter itu tampaknya telah ditembak jatuh, tapi kemudian laporannya diubah dengan mengatakan bahwa tampaknya telah terjadi kegagalan teknis.
Ia mengatakan, lokasi kecelakaan sekitar 11 kilometer dari ibukota Provinsi Qalat, lebih jauh daripada awal dilaporkan. Dia mengatakan ada laporan empat orang tewas di antaranya orang tewas helikopter.
Qari Yusuf Ahmedi, juru bicara pemberontak Taliban yang aktif di daerah tersebut, mengatakan bahwa militan telah menembak jatuh pesawat sekitar tengah malam. Laporan ini tidak dapat secara independen dikonfirmasi dan para pemberontak memiliki riwayat klaim palsu dan berlebihan guna merancang untuk mempromosikan mereka berhasil menghalau pasukan asing dari negara itu.
Helikopter yang digunakan secara ekstensif oleh pasukan NATO dan pemerintah Afganistan untuk transportasi dan suplai pasukan menyebar di seluruh negara di area pegunungan dengan beberapa jalan. Taliban mengandalkan senapan mesin dan granat roket untuk menjatuhkan helikopter.
Salah satu kerugian terberat dalam satu hari yang dialami sekutu terjadi pada tanggal 28 Juni 2005, ketika 16 tentara Amerika Serikat tewas saat naik helikopter Pasukan Khusus MH-47 Chinook, yang ditembak jatuh oleh kelompok militan.
AP| NUR HARYANTO