TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Departemen Meteorologi Malaysia mencabut peringatan tsunami lantaran bencana yang dikhawatirkan itu tidak terjadi. Pesan itu mereka sampaikan sebelumnya setelah gempa 7,8 Richter menggoyang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, subuh tadi.
“Peringatan dicabut lantaran hanya muncul tsunami kecil di Sumatera setelah gempa itu,” kata lembaga itu hari ini. Pusat gempa yang berjarak sekitar 450 kilometer barat daya Pulau Pangkor, Malaysia, getarannya juga dirasakan di pantai barat negeri jiran itu.
Departemen Meteorologi sebelumnya mengingatkan tsunami kemungkinan terjadi di negara bagian Perlis, Penang, dan Kedah. Mereka menyarankan orang-orang untuk menjauh dari wilayah pantai.
Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan pusat gempa berada sekitar 200 kilometer barat daya Sibolga dengan kedalaman 50 kilometer. Badan Meteorologi dan Klimatologi Indonesia juga mengangkat peringatan tsunami dua jam setelah terjadinya lindu.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.