Intelijen Israel Curi Informasi Lewat Facebook dan Twitter
Reporter
Editor
Selasa, 6 April 2010 19:25 WIB
TEMPO Interaktif, Kota Gaza - Hamas hari ini memperingatkan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat untuk berhati-hati memberikan informasi di dua media sosial itu. Mereka menuding Israel sering mencuri informasi dan mencari orang-orang yang menjadi sasaran untuk dijadikan informan.
Kelompok yang dicap teroris oleh Amerika Serikat dan Israel ini menyarankan orang tidak sembarangan menulis informasi mengenai keluarga mereka atau hubungan mereka dengan tokoh-tokoh pejuang Palestina. “Ini akan membuat intelijen Israel mencari informasi soal mereka dan bisa menjadikan mereka korban pemerasan atau dipaksa menjadi informan,” kata Hamas.
Hamas yang menguasai Gaza sejak pertengahan Juni 2007 terus ditekan lantaran berideologi anti-Israel. Sedangkan Fatah yang menjadi pesaing mereka bersikap moderat sehingga lebih dapat diterima oleh Amerika dan Israel.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.