Ahmadinejad: Sanksi Bikin Iran Makin Nekad  

Reporter

Editor

Sabtu, 3 April 2010 21:16 WIB

Ahmadinejad. REUTERS
TEMPO Interaktif, TEHERAN - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mewanti-wanti Barat, Sabtu (3/4). Katanya sanksi lebih keras yang akan dijatuhkan Barat terhadap Iran hanya akan membuat Republik Islam Iran bertindak lebih nekad lagi daripada sebelumnya dalam mewujudkan program nuklirnya. "Kian besar rasa permusuhan kalian terhadap kami, kian besar tekad Bangsa Iran untuk melangkah lebih jauh lagi," kata Ahmadinejad.

Presiden Ahmadinejad juga mengingatkan bahwa negara-negara adidaya telah bertindak tanpa pikir panjang dengan mengeluarkan pernyataan dan deklarasi serta menjatuhkan sanksi. "Tapi jangan mengira bahwa kalian bisa menghentikan kemajuan dan pembangunan negara Iran," tutur Ahmadinejad dalam pidatonya di Sirjan, kota bagian selatan Iran.

Dalam pidatonya itu, Ahmadinejad tak lupa mengecam timpalannya Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Presiden Obama, kata Ahmadinejad, telah gagal mewujudkan perubahan nyata dalam di lapangan sebagaimana yang ia janjikan tatkala mengajak Iran untuk memulai hubungan baru. Segera setelah menjabat presiden pada Januari 2009, Obama menawarkan serangkaian tawaran diplomatik.

"Apanya yang berubah?" kata Ahmadinejad. "Kenyataannya tidak ada yang berubah. Tekanan tetap ada dan sanksi berjalan terus!" Hal itu diungkapkan Ahmadinejad menanggapi janji Obama yang bertekad menggalang tekanan dunia terhadap Iran. Presiden Obama misalnya menelpon Presiden Cina Hu Jintao guna meminta agar Beijing bekerjasama dalam masalah nuklir Iran.

Maklumlah di masa lalu Cina, yang memiliki hubungan erat dengan Iran sebagaimana Rusia, menyatakan enggan mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran. Kondisi membuat Amerika Serikat dan sejumlah negara adidaya lainnya ketar-ketir karena sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, bersama dengan Prancis, Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia, negara besar Asia itu memiliki hak veto.

Cina menghendaki pertikaian soal program nuklir Iran itu diselesaikan secara damai. Kesempatan itu dipakai Iran untuk terus melobi Beijing. Iran, Jumat (2/4), mengirimkan Jururunding Nuklir Saeed Jalili ke Cina. Jalili, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, yang mengaku datang untuk meningkatkan kerjasama kedua negar, itu mengatakan bahwa Cina sepakat sanksi sudah tak lagi efektif.

"Sanksi internasional tak akan mampu mencegah Iran melanjutkan kegiatan nuklirnya," ujar Jalili kepada wartawan di Beijing. Presiden Obama seperti dilansir stasiun televisi CBS mengatakan bertekad untuk meningkatkan tekanan atas Iran. "Kami akan melakukan hal itu bersama dengan komunitas internasional yang bersatu," kata Obama seraya mengatakan akan ada sanksi baru atas Iran beberapa pekan ini.

| AP | BBC | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya