TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Ketua Pemuda UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu) Khairy Jamaluddin hari ini menuding pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim memiliki hubungan dengan APCO Worldwide. Ini merupakan lembaga lobi Yahudi yang menjadi penasihat Perdana Menteri Najib Razak.
Khairy mengungkapkan mantan wakil perdana menteri itu mengenal secara pribadi tiga anggota dewan penasihat APCO, yakni Stephen J. Solarz, Sergio Marchi, dan Lalit Mansingh.
“Ini merupakan perusahaan yang sama yang Anwar tuduh memiliki kaitan kuat dengan pemerintah Israel. Padahal anggota-anggota dewan penasihat internasional (APCO) memiliki hubungan pribadi amat kuat dengan Anwar,” kata mantu mantan perdana menteri Abdullah Ahmad Badawi ini.
Tudingan itu disampaikan beberapa saat setelah Anwar menyatakan kepada parlemen bahwa hubungan pemerintah Malaysia dengan APCO sudah berlangsung sebelum konsep 1 Malaysia dilansir oleh Najib.
Anwar menuduh kaitan antara Najib dan APCO pertama kali dalam wawancara khusus dengan Tempo. Ia mengungkapkan Najib membayar 60 juta ringgit saban tahun untuk memakai jasa APCO.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.