Shell Akan Putus 1.000 Pekerja
Rabu, 17 Maret 2010 16:30 WIB
TEMPO/Bismo Agung
TEMPO Interaktif , Jakarta - Perusahaan pertambangan Inggris - Belanda Royal Dutch Shell mengatakan rencana untuk mengurangi lagi 1.000 pegawainya tahun ini tanpa menyebut lokasi. Direktur utama Peter Voser membuka rencana itu saat menyampaikan laporan tahunan Shell.
Shell pernah menyampaikan hal serupa sebelumnya tapi perusahaan itu menyatakan info terbaru yang muncul hari ini bukan pengulangan informasi tapi tambahan. Sehingga jumlah karyawan yang akan disingkirkan bisa mencapai 2.000 orang.
Voser mengatakan, perusahaan yang mempekerjakan 100.000 orang diseluruh dunia itu semakin kompleks dan lamban merespon sesuatu seperti yang diharapkan, "sehingga kami saat ini sedang mempertajam diri."
Perusahaan itu beroperasi di seluruh dunia tidak ada informasi rinci soal di mana kebijakan itu akan diterapkan. Tahun lalu Shell mengurangi 5.000 pekerja.PERSONNEL TODAY | RONALD
Advertising
Advertising
Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel
11 Oktober 2019
Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel
SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.
Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi
10 Januari 2018
Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi
Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.
Baca Selengkapnya
ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah
9 Januari 2018
ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.
Baca Selengkapnya
Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total
29 Agustus 2017
Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.
Baca Selengkapnya
Pertamina EP Tambah Produksi Minyak
28 Agustus 2017
Pertamina EP Tambah Produksi Minyak
Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran akhir tahun lalu tidak signifikan.
Baca Selengkapnya
Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta
31 Juli 2017
Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta
Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day .
Baca Selengkapnya
Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela
30 Juli 2017
Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela
Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.
Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor
30 Juli 2017
Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor
Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.
Baca Selengkapnya
Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah
30 Juli 2017
Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah
Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.
Baca Selengkapnya
Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti
20 Juli 2017
Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti
PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
59 menit lalu
10 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu