Fiji Umumkan Keadaan Darurat karena Badai Siklon

Reporter

Editor

Selasa, 16 Maret 2010 16:14 WIB

TEMPO Interaktif, Suva - Fiji mengumumkan keadaan darurat Selasa (16/3) dan memerintahkan aparat untuk memulai operasi bantuan di daerah utara yang dihantam topan kuat dan memaksa ribuan orang mengungsi ke tempat penampungan.

Siklon Tomas mulai mereda hari ini namun kerusakan jelas terlihat dan jalur komunikasi ke pulau-pulau terluar dan wilayah utara Vanua Levu, kelompok terbesar kedua gugusan pulau itu, paling hancur, kata para pejabat.

Satu orang dikabarkan meninggal dan jam malam masih berlaku.

Dewan Bencana Nasional Fiji mengumumkan 30 hari keadaan darurat bagi negara itu dan memerintahkan pengerahan pasukan untuk sesegera mungkin memberikan bantuan, termasuk makanan, air dan persediaan dasar.

Hempasan angin dikabarkan hingga 130 mph (205 kph) pada pusatnya, dan hembusan hingga 175 mph (280 kph). Topan Tomas terus terjadi hingga ke utara pulau Lomaiviti Lau seperti keterangan kantor cuaca setempat.

Matt Boterhoven, peramal senior Pusat Siklon Tropis Fiji mengatakan, badai Tomas ini berada pada kategori ke empat. Diharapkan badai segera mereda ke kategori tiga.

Gelombang laut mencapai 23 kaki atau sekitar tujuh meter dan menghantam gugusan pulau Lau dan menyebabkan banjir besar. Boterhoven mengatakan, lonjakan badai ini setidaknya baru akan mereda dalam 36 jam. Hujan mengguyur daerah utara sampai sampai 14 inci atau 350 milimeter selama dua hari dan hujan masih terus turun.

Juru Bicara Kantor Manajemen Bencana Nasional Blake Anthony mengatakan listrik, air, dan layanan lainnya terganggu di banyak daerah utara. Semua landasan dan bandara ditutup dan badai menghantam desa pesisir dan sekolah. Lebih dari 17.000 orang berada di 240 tempat penampungan.

“Penilaian jumlah kerusakan awal kemungkinan akan dilakukan Rabu, yang akan dilakukan dengan survei menggunakan pesawat terbang ke pulau di utara dan Vanua Levu,” kata Blake.

Pemimpin militer Komodor Frank Bainimarara, telah meminta bantuan internasional, kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully. Pemerintah Selandia Baru, Prancis dan Australia sedang berusaha untuk menentukan cara terbaik untuk membantu. Angkatan Udara Selandia Baru sedang siaga untuk melakukan penerbangan darurat ke Fiji dan membantu dengan pengintaian udara.

Ibukota Suva juga diterpa angin kencang dan hujan, dan pemerintah nasional memperpanjang jam malam hingga Rabu pagi dan meminta orang-orang tetap siaga di rumah mereka.

Selasa sore, penerbangan telah kembali ke bandara internasional utama di Nadi, di pulau utama Viti Levu. Tidak ada laporan segera wisatawan terperangkap dalam topan.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

12 September 2016

PM Fiji Mendadak Rombak Kabinet, Menlu Ratu Inoke Dicopot  

Ratu Inoke Kubuabola menjadi salah satu menteri yang diganti dalam perombakan kabinet secara mendadak oleh Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.

Baca Selengkapnya

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

29 Maret 2016

Ke Fiji, Menteri Luhut Ingin Tegaskan Papua Milik Indonesia  

Menteri Luhut membawa bantuan dana bencana topan ke Fiji senilai US$ 5 juta atau Rp 67,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

23 Februari 2016

Korban Angin Topan Fiji Bertambah, Total 29 Orang

Korban tewas akbat topan Winston di Fiji terus bertambah hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

23 Februari 2016

Bencana Topan Fiji, PBB Serukan Bantuan Internasional  

Seluruh desa hancur karena angin topan Winston yang

melanda Fiji.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

22 Februari 2016

Korban Tewas Jadi 20 Orang, Turis Mulai Tinggalkan Fiji

Perekonomian Fiji bergantung pada pariwisata serta untaian kepulauannya menjadi tujuan utama wisatawan Australia dan Selandia Baru.

Baca Selengkapnya

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

21 Februari 2016

Badai Besar Landa Fiji, 5 Ditemukan Tewas

Fiji menetapkan keadaan darurat nasional setelah badai siklon Winston melanda hingga Senin pagi, 22 Februari 2016.

Baca Selengkapnya

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

4 Februari 2015

Akhiri Ikatan dengan Inggris, Fiji Ganti Bendera

Bainimarama mengatakan pemerintah akan menyelenggarakan lomba desain bendera yang diharapkan bisa dipakai mulai 11 Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

31 Oktober 2014

Gelar Pemilu Demokratis, Fiji Bebas dari Sanksi  

Australia dan Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap negara itu yang telah berlaku selama delapan tahun.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

22 Desember 2013

Indonesia-Fiji Jalin Kerja Sama Berdayakan Wanita  

Nota kesepahaman ini merupakan tonggak pencapaian baru dalam meningkatkan hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

17 Desember 2012

Badai Evan Hantam Fiji, Ribuan Orang Mengungsi

"Kami telah mempersiapkan diri dalam waktu sepekan, jadi persiapan kami seperti yang Anda lihat."

Baca Selengkapnya