Jumlah korban kerusuhan berdarah Ahad malam di daerah tak jauh dari Jos mencapai 200 orang sebanyak 109 merupakan umat Kristen. Laporan sebelumnya menyebutkan korban berjumlah 500 jiwa.
Sebelumnya, pada Januari lalu di Jos, ibu kota nagara bagian Plateau, terjadi kerusuhan berbau SARA yang melibatkan kaum Kristen dengan Islam menyebabkan 300 orang tewas. Menurut saksi mata Pepi, sebagian korban dipotong-potong dan dibakar, di antaranya adalah sejumlah bayi.
Seorang korban yang selamat di desa Dogo, Nahawa, dekat kota Jos mengatakan kepada BBC dia mendengar tetangganya berteriak ketika mereka diserang. "Saya mendatangi rumah tetangga saya. Saya melihat semua istrinya dibunuh, tubuhnya dipotong-potong lantas dibakar. Termasuk tubuh bayi dan anak-anak," tutur Pepi.
Gabriel, pemimpin komunitas di sana, mengatakan cucu perempuannya berusia lima tahun diserang hingga mati dengan parang oleh Fulani.
Negara bagian Plateau, Nigeria tengah, dihuni oleh dua kelompok masyarakat yang menganut agama Kristen dan Islam. Umat Kristen tinggal di Selatan sedangan kaum Muslim hidup di Utara. Meskipun korban terbesar menimpa umat Kristen dan Islam sesungguhnya, papar para analis, akar masalahnya sesungguhnya adalah soal ekonomi dan politik.
BBC | CHOIRUL