Undang-undang Baru Myanmar Larang Suu Kyi Ikut Pemilu

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2010 10:24 WIB

AP/Khin Maung Win

TEMPO Interaktif, Yangon - Undang-undang pemilihan baru yang dikeluarkan militer yang berkuasa di Myanmar melarang pemimpin pro-demokrasi Aung San Suu Kyi bergabung dengan sebuah partai politik. Dengan demikian pada pemilihan mendatang, seperti dilaporkan surat kabar milik negara itu Rabu 910/3), Suu Kyi juga tak bisa mengikuti pemilihan umum.

Registrasi hukum Partai Politik diterbitkan dalam surat kabar resmi, termasuk siapa pun dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak dibenarkan berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Penerima Nobel Perdamaian yang telah menghabiskan 14 tahun dari 20 tahun masa tahanan ini, Agustus lalu dinyatakan bersalah karena ia dituduh melindungi warga asing dari Amerika di rumahnya.

Aturan itu dipandang sebagai upaya untuk menjegal Suu Kyi agar tetap berada dalam tahanan selama kampanye pemilihan berlangsung. Bulan lalu, Mahkamah Agung menolak permohonan terbarunya untuk memperoleh kebebasan.

Undang-undang pemilihan mengatakan bahwa partai politik memiliki waktu 60 hari dari hari Senin, ketika hukum diundangkan, untuk mendaftar pada Panitia Pemilihan yang anggota-anggotanya diangkat oleh junta militer.

Tanggal pemilihan belum diumumkan, dan Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi belum mengatakan apakah akan bersaing dalam pemungutan suara.

Undang-undang tersebut juga melarang pengurus keagamaan dan pegawai negeri sipil bergabung dengan partai politik.

Lima aturan hukum yang dikeluarkan rezim militer ini diberlakukan berkaitan dengan pemilihan pada hari Senin. Dua di antaranya kini telah dibuat publik. Tiga lagi yang akan diperkenalkan dalam beberapa hari mendatang.

Pemerintah mengumumkan pada 2008 bahwa pemilihan akan berlangsung sekitar tahun 2010. Pemilihan terakhir pada tahun 1990 dimenangkan oleh partai Suu Kyi, namun militer menolak menyerahkan kekuasaan.

Mereka mengatakan konstitusi baru tahun 2008 tidak adil dan memberikan kesempatan pada militer untuk mengendalikan pemerintahan.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya