Haiti Diguncang Gempa Lagi, Bala Bantuan Tertahan Lalu Lintas Militer Amerika
Kamis, 21 Januari 2010 08:15 WIB
TEMPO Interaktif, Port-au-Prince - Haiti diguncang gempa susulan dengan kekuatan 6,1 skala richter. Getaran yang cukup kuat ini sempat membuat panik warga dan relawan asing. Dari pantauan ilmuwan Amerika, pusat gempa ada di sekitar 70 kilometer sebelah barat Port-au-Prince dan kedalaman sekitar 12 kliometer di bawah tanah.
Sementara itu, Amerika Serikat mengirim tambahan 4.000 tentara ke Haiti – di saat kelompok bantuan dari Prancis menuduh tentara Amerika menunda para dokter yang berusaha untuk menolong korban.
Bala bantuan dari Prancis mengatakan mereka kehilangan waktu percuma karena bandara ibu kota Haiti dikuasai tentara Amerika. Seorang dokter Prancis Francoise Saulnier mengatakan tertahan di bandara karena bandar udara utama di ibu kota Port-au-Prince, kini di bawah kendali Amerika, diblokir oleh lalu lintas militer.
"Kami kehilangan tiga hari. Dan tiga hari ini telah membuat masalah besar dengan infeksi, dengan gangrene, yang akhirnya harus dilakukan amputasi sekarang (untuk para korban).”
Kelompok bantuan menduga ada lima pesawat yang membawa 85 ton obat-obatan dan pasokan bedah telah bertolak dari ibukota sejak Minggu malam. "Yang mendesak dan penting mendapat perhatian kepada para korban justru ditunda (untuk kepentingan) logistik militer, yang berguna tapi tidak pada hari ke tiga, bukan pada hari keempat, tapi mungkin pada hari ke delapan," tambah Saulnier.
Sementara, baru-baru ini seorang gadis berusia 11 tahun berhasil diselamatkan setelah delapan hari terperangkap di reruntuhan bangunan di ibukota Port-au-Prince. Setelah gempa melanda Haiti, kakak bocah perempuan itu ditemukan lebih dulu.
AP| REUTERS| NUR HARYANTO