Belum Diketahui Jumlah Korban Kerusuhan Imigran Gelap di Malaysia

Reporter

Editor

Selasa, 14 Oktober 2003 11:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda belum dapat merinci jumlah imigran Indonesia yang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di tempat penampungan imigran ilegal di Malaysia. Saya belum mendapat laporannya, bagaimana persisnya keributan tersebut bermula, kata Hassan kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Kamis (6/12) siang.

Menlu mengakui memang terdapat imigran ilegal dari Indonesia dalam jumlah yang cukup besar di Malaysia. Umumnya mereka bekerja tanpa izin tinggal yang sah. Namun sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah Malaysia, para pendatang ilegal tersebut akan dikembalikan ke Indonesia.

Pemerintah, kata Hassan, telah beberapa kali melakukan pemulangan kembali warga Indonesia itu ke negeri asalnya, yang difasilitasi pula oleh kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut. Namun sebagian dari para pendatang ilegal tersebut masih ditempatkan di suatu lokasi penampungan sementara.

Sehubungan dengan peristiwa kerusuhan tersebut, Kedutaan Indonesia di Malaysia tengah melakukan kontak erat dengan pemerintah Malaysia. Menurut Hasan, kejadian tersebut bisa saja terjadi akibat minimnya fasilitas yang disediakan di tempat penampungan sementara tersebut. Saya bisa bayangkan bagaimana hal itu terjadi, ujarnya.

Menlu dengan tegas membantah bahwa sebagian dari pendatang ilegal asal Indonesia di Malaysia itu telah diidentifikasi sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka. Ndak...ndak...ini kan sejumlah pekerja kita yang datang ke Malaysia tanpa prosedur yang sah dan bekerja secara gelap pula, kata dia.

Jumlah pendatang ilegal yang cukup banyak, dia melanjutkan, salah satu imbas dari iklim dalam negeri yang menyebabkan orang sulit mencari pekerjaan. Dengan kata lain, mereka datang ke Malaysia lebih banyak dilatarbelakangi oleh alasan ekonomi daripada masalah politik atau keamanan. Sejauh ini yang telah dipulangkan ke Indonesia tidak ada kaitannya dengan masalah itu, tandas Hassan.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, sejumlah pendatang ilegal asal Indonesia diduga terlibat dalam aksi kerusuhan di tempat penampungan imigran gelap di Malaysia, Selasa (4/12) malam. Menurut informasi yang diperoleh hingga saat ini, kerusuhan tersebut disulut oleh minimnya fasilitas bagi para pendatang ilegal yang ditampung di sana. Fasilitas yang serba kekurangan tersebut akhirnya memicu ketidakpuasan sejumlah pendatang ilegal itu, yang berlanjut kepada tindak kekerasan. (Dara Meutia Uning-Tempo News Room)

Berita terkait

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

57 menit lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

1 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 jam lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya