Hillary Clinton: Ketidakstabilan Yaman Jadi Ancaman Kawasan  

Reporter

Editor

Selasa, 5 Januari 2010 10:58 WIB

foto: OLIVER WEIKEN / POOL
TEMPO Interaktif, Sanaa - Ketidaksatabilan di Yaman akan menjadi ancaman kawasan, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Washington.

Pernyataan itu disampaikan menyusul penutupan kedutaan Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis di Yaman pekan lalu akibat ancaman keamanan dari al-Qaida.

"Pembukaan kantor kedutaan sangat tergantung pada kondisi," ujarnya.

Selain menutup kantor kedutaan besarnya di Yaman, Amerika Serikat juga meminta 14 negara termasuk Yaman, Nigeria, dan Pakistan untuk melakukan pemeriksaan yang ketat bagi calon penumpang pesawat tujuan AS.

Permintaan itu atas pertimbangan keamanan udara setelah ditangkapnya pemuda Nigeria yang akan meledakkan pesawat di bandara Detroit, 25 Desember tahun lalu.

Menurut koresponden BBC, pemerintah Yaman saat ini getol memerangi kelompok garis keras di negerinya termasuk jaringan al-Qaida.

Senin kemarin, pasukan keamanan Yaman bertempur melawan kelompok yang diduga terkait dengan al-Qaida. Akibat pertempuran itu, dua orang dinyatakan tewas.

Sikap pemerintah Yaman ini mendapatkan dukungan dari AS karena bersedia bekerjasama dalam memerangi teroris dan jaringannya.

"Saatnya komnuitas internasional memberikan dukungan kepada pemerintah Yaman atas usahanya memerangi kelompok garis keras. Hal itu demi menjaga stabilitas keamanan regional," ujar Hilton.

Berbicara di Washington, Clinton melanjutkan, "Kami melihat implikasi global dari perang di Yaman dan upaya keras pemerintah memerangi al-Qaida karena negeri ini akan dijadikan basis teroris untuk mengacaukan keamanan regional."

Al-Qaida Jazirah Arab (AQAP) pekan lalu menyatakan berada di balik pengeboman pesawat terbang, termasuk serangan terhadap kedutaan besar Amerika Serikat September 2008 yang menewaskan seorang warga negara AS.

BBC | AP | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya