TEMPO Interaktif, Tripoli - Kondisi kesehatan Abdulbasit Ali al-Megrahi, lelaki warga negara Libya yang melakukan pengeboman di bandara Lockerbie kian memburuk. Sejak dipulangkan ke Libya, Agustus lalu, kanker yang menyerang sekujur tubuhnya kian menyebar kemana-mana. Demikian sebuah buletin kesehatan menyebutkan Ahad kemarin.
"Hasil scan menunjukkan kanker sudah menjalar kemana-mana," sebut buletin yang terbitkan oleh Pusat Kesehatan Tripoli, tempat al-Megrahi mendapatkan perawatan kanker.
Buletin yang diterima AFP mengatakan, ketika al-Megrahi tiba di rumah sakit kondisinya batuk-batuk dan muntah-muntah.
Lelaki 57 tahun ini juga demam tinggi akibat pengaruh chemotherapy, serta mengalami tekanan darah tinggi dan penyakit gula menyebabkan otot belakangnya lelah luar biasa.
"Sabtu lalu kesehatannya diperiksa oleh tim kedokteran dari Eropa untuk melakukan chemotherapy dan pengobatan lainnya," jelas petugas rumah sakit kepada bultetin tersebut.
Abdulbasit Ali Muhammad al-Megrahi adalah mantan pejabat intelijen Libya sekalgus kepala keamanan maskapai penerbangan Libya, Libyan Arab Airlines.
Pada 31 Januari 2001, pengadilan Skotlandia menyatakan dia bersalah karena terbukti melakukan peledakan pesawat Pan Am Boeing 747 di Lockerbie 21 Desember 1988. Akibat ulahnya bersama al-Amin Khalifa Fhimah menyebabkan 207 penumpang burung besi itu tewas.
Namun, karena alasan kemanusiaan pemerintah Skotlandia mengembalikan al-Megrahi ke Libya 20 Agustus 2009 lalu karena dia terserang bebagai penyakit termasuk kanker hebat.