Sidang Khmer Merah Masuki Tahap Akhir

Reporter

Editor

Senin, 23 November 2009 19:21 WIB

Mantan pejabat Khmer Merah Kaing Guek Eav yang dikenal sebagai "Duch" di Pengadilan Luar Biasa Kamboja di Phnom Penh, Kamboja (17/2). Duch dituduh telah melakukan pembunuhan masal. Foto: AP

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Phnom Penh – Persidangan kepala penjara Khmer Merah Kaing Guek Eav, kemarin, memasuki tahap akhir. Dalam persidangan yang berlangsung sejak Februari lalu, pengacara menyampaikan argumen penutup setelah sebulan sebelumnya memberikan kesaksian.

Kaing Guek Eav, yang lebih dikenal dengan sebutan Comrade Duch, di sidang karena tuduhan melakukan tindak kejahatan melawan kemanusiaan dengan menyiksa dan membunuh ribuan orang Kamboja pada akhir 1970an. Atas tuduhan itu, lelaki 67 tahun ini diancam hukuman penjara seumur hidup.

Advertising
Advertising

Duch merupakan orang pertama dari lima tokoh utama Khmer Merah yang diseret ke pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diperkirakan kasus Duch akan diputus awal tahun depan.

Adapun pekan ini merupakan kesempatan terakhir bagi penuntut dan pembela menyampaikan argumen mereka sebelum hakim menutup sidang untuk mempertimbangkan keputusan. Saat ini juga merupakan kesempatan untuk menghadirkan para pengacara yang mewakili lusinan orang yang terbunuh oleh rejim Khmer Merah, termasuk tiga orang yang dikonfirmasi bertahan dari penjara brutal S-21.

Diyakini Khmer Merah telah menghabisi dua juta nyawa warga Kamboja saat Maoist berkuasa pada 1975 sampai 1979. Adapun Duch yang saat itu menjadi kepala penjara telah membunuh 17 ribu tahanan.

Di pengadilan, Duch mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Menurutnya, tindakan itu dilakukan hanya untuk mengikuti perintah dan demi keselamatan nyawanya.

“Ini merupakan saat yang sangat penting untuk memberikan kredit kepada Duch karena pengakuan bahwa dirinya bersalah,” kata pengacaranya Francois Roux. Namun menurut pengacara korban di pengadilan kemarin, pernyataan itu belum cukup.

BBC | BLOOMBERG | SUNARIAH

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya