Pertemuan APEC di Singapura Bahas Krisis Ekonomi Global
Rabu, 11 November 2009 13:27 WIB
TEMPO Interaktif, Singapura - Pertemuan para menteri di Singapura dalam forum APEC, Rabu (11/11), membahas masalah kirisis ekonomi global. Mereka berharap agar kondisi ini tidak berlangsung lama dan segera pulih.
Delegasi Singapura yang diwakili George Yeo menyampaikan pesan bahwa forum APEC sebaiknya dimanfaatkan untuk membicarakan masalah pemulihan ekonomi, reformasi lembaga-lembaga keuangan dan menolak kebijakan proteksi.
"Situasinya saat ini sangat mudah berubah, sehingga kita perlu mempertahankan kemajuan (ekonomi) yang ada," ujar Yeo.
Menanggapi pertemuan itu, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan bahwa dirinya menikmati pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebaliknya, dia menyerukan agar para kepala pemerintahan memberikan stimulus ekonomi hingga tahun depan.
Selain membicarakan masalah ekonomi,para menteri perdangaan dan luar negeri juga mendiskusikan berbagai agenda, di antaranya perubahan iklim dan efisiensi energi.
Sementara itu, lima menteri ditambah utusan Korea Utara yang hadir termasuk menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan membahas masalah nuklir.
REUTERS | CHOIRUL
Delegasi Singapura yang diwakili George Yeo menyampaikan pesan bahwa forum APEC sebaiknya dimanfaatkan untuk membicarakan masalah pemulihan ekonomi, reformasi lembaga-lembaga keuangan dan menolak kebijakan proteksi.
"Situasinya saat ini sangat mudah berubah, sehingga kita perlu mempertahankan kemajuan (ekonomi) yang ada," ujar Yeo.
Menanggapi pertemuan itu, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengatakan bahwa dirinya menikmati pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebaliknya, dia menyerukan agar para kepala pemerintahan memberikan stimulus ekonomi hingga tahun depan.
Selain membicarakan masalah ekonomi,para menteri perdangaan dan luar negeri juga mendiskusikan berbagai agenda, di antaranya perubahan iklim dan efisiensi energi.
Sementara itu, lima menteri ditambah utusan Korea Utara yang hadir termasuk menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan membahas masalah nuklir.
REUTERS | CHOIRUL
