Hukuman Lebih Ringan Jika Alat Kelamin Pacar Bisa Disambung Kembali

Reporter

Editor

Jumat, 11 September 2009 09:38 WIB

TEMPO/NURKHOIRI
TEMPO Interaktif, Istanbul - Sebuah pengadilan di Turki menunda pengambilan vonis kepada seorang perempuan yang memotong alat kelamin pacarnya sampai putus.

Para hakim di pengadilan kota Trabzon harus menunggu apakah hasil bedah untuk menyambung alat kelamin itu berhasil dan bisa berfungsi normal kembali untuk menentukan lama hukuman.

Perempuan yang menjadi terdakwa itu, berusia 39 tahun, memotong alat kelamin pacarnya, berusia 28 tahun, karena jengkel. Ia mengatakan pacarnya berjanji menikahi dirinya. Tapi, bukannya menikahi, malah memaksanya menjadi pelacur dan sering memukuli.

Jadi, saat si pacar itu mabuk, si perempuan yang marah itu memotong alat kelamin dan membuangnya ke atap rumah tetangga.

Si pacar buru-buru dibawa ke rumah sakit berikut potongan alat kelamin yang dibuang ke atap itu. Para dokter segera melakukan bedah untuk menyambung kembali alat kelamin ini.

Operasi itu sendiri berjalan baik, tapi masih harus menunggu apakah alat kelamin yang sudah disambung itu bisa berfungsi normal kembali. Para hakim mesti menunggu 18 bulan untuk memastikan alat kelamin itu kembali normal atau rusak permanen meski sudah disambung.

"Kami akan melanjutkan persidangan begitu kami menerima laporan (alat kelaminnya normal kembali atau tidak)," ungkap sumber di pengadilan.

Jika alat kelamin itu bisa berfungsi normal, hukuman penjara bagi si perempuan antara satu sampai tiga tahun. Tapi jika tidak bisa kembali normal, setidaknya si perempuan mesti menghabiskan delapan tahun dalam penjara.

REUTERS/NURKHOIRI

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya