Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

Senin, 14 Oktober 2024 05:00 WIB

Sebuah tank Israel bermanuver di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Israel, 17 Juni 2024. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel memperluas serangan mereka ke Gaza utara. Mereka juga mengerahkan tank-tank mencapai tepi utara Kota Gaza dan menyerang beberapa distrik di kawasan Sheikh Radwan sehingga membuat warga setempat meninggalkan rumah mereka.

Dilansir dari Reuters, Ahad, 13 Oktober 2024, penduduk mengatakan pasukan Israel telah secara efektif mengisolasi Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahiya di ujung utara kawasan itu dari Kota Gaza.

Mereka menyebut Israel memblokir akses antara kedua daerah itu kecuali atas izin mereka bagi keluarga yang bersedia mematuhi perintah evakuasi dan meninggalkan ketiga kota itu.

Sembilan hari setelah operasi besar Israel di Gaza utara, kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan sekitar 300 warga Palestina di sana.

Mereka menuding pemboman Israel terhadap rumah-rumah warga sipil dan tempat penampungan pengungsian ditujukan untuk memaksa penduduk meninggalkan Gaza untuk selamanya. Israel membantah tuduhan itu

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan puluhan orang telah dipastikan tewas dalam serangan di daerah utara. Sementara itu, puluhan penduduk lainnya beresiko meninggal di jalan dan di bawah reruntuhan rumah, yang berada di luar jangkauan tim medis.

Dalam kondisi itu, banyak penduduk Jabalia mengunggah di platform media sosial dengan tulisan, "Kami tidak akan pergi, kami mati, dan kami tidak akan pergi."

Bagian utara Gaza, yang dihuni lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk wilayah itu, dibom hingga menjadi puing-puing pada fase pertama serangan Israel di wilayah itu setahun yang lalu, setelah serangan 7 Oktober di kota-kota Israel oleh militan yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Setelah setahun serangan Israel yang menewaskan lebih dari 42.200 warga Palestina, ratusan ribu penduduk telah kembali ke wilayah utara yang hancur.

Israel mengirim pasukan kembali lebih dari seminggu yang lalu untuk membasmi para pejuang yang katanya sedang berkumpul kembali untuk melakukan lebih banyak serangan. Hamas membantah para pejuang beroperasi di antara warga sipil.

Eskalasi di Gaza utara terjadi bersamaan dengan serangan udara dan operasi darat Israel yang besar di garis depan terpisah di Lebanon selatan terhadap Hizbullah, yang seperti Hamas merupakan sekutu Iran.

"Saat dunia terfokus pada Lebanon dan kemungkinan serangan Israel terhadap Iran, Israel tengah menghancurkan Jabalia," kata Nasser, seorang warga Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, dilansir dari Reuters.

Nasser menuturkan Israel meledakkan jalan-jalan dan menghancurkan distrik permukiman. Orang-orang di sana, jelas Nasser, juga tidak dapat memperoleh makanan.

"Mereka terjebak di dalam rumah mereka, takut bom akan jatuh di kepala mereka," ujarnya.

Ketika serangan utama terjadi di utara, Israel juga menyerang daerah lain di seluruh Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 11 orang tewas hingga Minggu pagi, termasuk sedikitnya enam orang tewas di sebuah rumah di kamp Bureij di Jalur Gaza tengah, selatan Kota Gaza.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan Ahad ini bahwa pasukan yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir telah menyerang sekitar 40 target dan menewaskan puluhan anggota kelompok militan.

"Pasukan Divisi 162 terus beroperasi di wilayah Jabalia, pada hari terakhir pasukan tersebut menewaskan puluhan teroris dan menemukan bahan peledak, senjata, granat, dan alat perang lainnya di wilayah tersebut," kata Israel dalam pernyataan resmi mereka, dikutip dari Reuters.

Sayap bersenjata Hamas, Jihad Islam, dan faksi-faksi kecil lainnya mengatakan para pejuang mereka menyerang pasukan Israel di Jabalia dan daerah sekitarnya dengan roket anti-tank dan tembakan mortir.

Pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan tidak ada daerah yang aman di Gaza. Mereka juga telah menyuarakan kekhawatiran atas kekurangan makanan, bahan bakar, dan pasokan medis yang parah di Gaza utara, dan mengatakan ada risiko kelaparan di sana.

Beberapa peluru tank mendarat di beberapa jalan di pinggiran Kota Gaza di Sheikh Radwan, tempat tank-tank tiba di tepi wilayah tersebut turut memicu kepanikan di antara penduduk yang lebih jauh ke selatan.

Selain itu, di Jalur Gaza selatan, otoritas Israel membebaskan 12 warga Palestina yang ditahan selama serangan darat. Tahanan yang dibebaskan telah mengeluhkan penyiksaan dan penganiayaan saat berada di tahanan Israel. Israel membantah tudingan tersebut.

Pilhan Editor: Persediaan Menipis dan Pasokan Turun, Israel Batas Penggunaan Senjata

Reuters

Berita terkait

Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

1 jam lalu

Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

Hizbullah melakukan serangan besar-besaran ke markas militer Israel kemarin. Tiga orang tentara Israel tewas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

1 jam lalu

Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

Ribuan orang terjebak di Jabalia saat penyerangan Israel ke Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jaminan Keamanan UNIFIL hingga Netanyahu Tuding Pasukan Perdamaian PBB

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 13 Oktober 2024 diawali oleh 34 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL desak jaminan keselamatan

Baca Selengkapnya

Persediaan Menipis dan Pasokan Turun, Israel Batasi Penggunaan Senjata

5 jam lalu

Persediaan Menipis dan Pasokan Turun, Israel Batasi Penggunaan Senjata

Haaretz, mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa militer Israel sekarang beroperasi di bawah "manajemen senjata yang ketat."

Baca Selengkapnya

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

12 jam lalu

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Hampir 98.500 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

13 jam lalu

Netanyahu: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Jadi 'Perisai Manusia' bagi Hizbullah!

Netanyahu menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai "perisai manusia" bagi Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

13 jam lalu

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel

Baca Selengkapnya

AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

14 jam lalu

AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel

Baca Selengkapnya

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

14 jam lalu

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

15 jam lalu

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.

Baca Selengkapnya