Persediaan Menipis dan Pasokan Turun, Israel Batasi Penggunaan Senjata

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 14 Oktober 2024 04:05 WIB

Sebuah baterai anti-rudal Iron Dome disiagakan di dekat Ashkelon, di Israel selatan 17 April 2024. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel telah mengadopsi kebijakan "penghematan senjata yang ketat" terkait penggunaan peluru dan senjata lainnya sebagai tanggapan atas menipisnya stok amunisi dan embargo global terhadap ekspor senjata ke Israel, demikian laporan surat kabar Israel Haaretz, Minggu, 13 Oktober 2024.

Menurut sumber Haaretz, militer Israel kini beroperasi di bawah "manajemen senjata yang ketat," dengan otorisasi untuk menggunakan senjata tertentu yang dalam beberapa kasus diberikan kepada komandan brigade yang berpangkat kolonel.

Kebijakan ini dirancang untuk memastikan bahwa para komandan senior memprioritaskan penggunaan senjata berdasarkan tujuan operasional mereka, sebuah tanggung jawab yang sebelumnya ditangani oleh para perwira berpangkat lebih rendah.

Militer Israel juga menyebutkan bahwa "ekonomi amunisi" untuk pencegatan Iron Dome dimulai pada minggu kedua perang. Namun, kondisi stok amunisi saat ini mengharuskan adanya pembatasan lebih lanjut.

Hal ini terjadi ketika Israel menghadapi operasi militer tanpa henti yang melibatkan peluncuran roket, rudal, dan pesawat tak berawak oleh faksi-faksi Poros Perlawanan, yaitu Hizbullah, Perlawanan Palestina, Perlawanan Islam di Irak, dan Angkatan Bersenjata Yaman, sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Sehubungan dengan perkembangan ini, negara-negara seperti Inggris, Jerman, dan Kanada baru-baru ini memberlakukan pembatasan ekspor senjata ke Israel, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan milik Israel mungkin tidak akan mampu mengimbangi kerugian ini.

Banyaknya warga sipil Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza memicu tekanan luas pada beberapa negara untuk membatasi ekspor senjata mereka ke Israel, terutama setelah keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang meminta entitas penjajah tersebut untuk melakukan segala cara untuk mencegah tindakan genosida di Gaza.

Dalam konteks terkait, pihak keamanan Israel telah menyatakan keprihatinannya atas keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menunda kunjungan Menteri Keamanan Yoav Gallant ke Amerika Serikat.

Para pejabat senior mengindikasikan bahwa rencana pertemuan Gallant dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan pejabat tinggi lainnya di Washington dimaksudkan untuk membahas kebutuhan dan pengiriman senjata Israel, serta potensi serangan terhadap Iran.

Netanyahu menunda perjalanan Gallant, dan bersikeras untuk berbicara langsung dengan Presiden AS Joe Biden sebelum kunjungan tersebut.

Beberapa hari yang lalu, Netanyahu dan Biden mengadakan pembicaraan telepon selama 30 menit - pembicaraan pertama mereka dalam tujuh minggu - di mana mereka mendiskusikan kemungkinan serangan Israel ke Iran, dan perdana menteri Israel tersebut berusaha untuk mengukur dukungan dan pemahaman AS terhadap situasi tersebut.

AL MAYADEEN

Pilihan Editor: 52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Berita terkait

Amerika Serikat Kerahkan THAAD dan Personel Militer ke Israel

1 jam lalu

Amerika Serikat Kerahkan THAAD dan Personel Militer ke Israel

THAAD bersama sejumlah personel militer untuk membantu mengoperasikannya telah dikerahkan ke Israel oleh Pentagon

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel

2 jam lalu

Fakta-fakta tentang THAAD, Sistem Pertahanan AS untuk Melindungi Israel

Amerika Serikat mengirimkan THAAD dan 100 tentara operator untuk memperkuat pertahanan udara Israel yang kewalahan menghadapi serangan dari Iran.

Baca Selengkapnya

Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

2 jam lalu

Tiga Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah

Hizbullah melakukan serangan besar-besaran ke markas militer Israel kemarin. Tiga orang tentara Israel tewas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

3 jam lalu

Ribuan Penduduk Terjebak di Jabalia saat Serangan Israel di Gaza Utara

Ribuan orang terjebak di Jabalia saat penyerangan Israel ke Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

6 jam lalu

Israel Tingkatkan Pengerahan Tank ke Utara Jalur Gaza

Israel meningkatkan pengerahan tank ke utara Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

14 jam lalu

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Hampir 98.500 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza

Baca Selengkapnya

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

15 jam lalu

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel

Baca Selengkapnya

AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

16 jam lalu

AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel

Baca Selengkapnya

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

16 jam lalu

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

17 jam lalu

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.

Baca Selengkapnya