Australia dan BNPB Memperluas Kerja Sama dalam Manajemen Risiko Bencana

Reporter

TEMPO

Rabu, 9 Oktober 2024 17:00 WIB

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, kanan, dan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian, kiri, pada 9 Oktober 2024, menandatangani pembaruan Subsidiary Arrangement untuk Program SIAP SIAGA hingga tahun 2027. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, dan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian, pada Rabu, 9 Oktober 2024, menandatangani pembaruan Subsidiary Arrangement untuk Program SIAP SIAGA hingga 2027. Penandatanganan ini menandai komitmen berkelanjutan antara Australia dan Indonesia dalam memperkuat manajemen risiko bencana dan kesiapsiagaan di Indonesia dan tingkat regional.

Australia dan Indonesia memiliki kemitraan yang telah lama terjalin dalam bidang manajemen risiko bencana. Kami memuji upaya BNPB dalam membantu memperkuat kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan risiko bencana dan berharap dapat terus melanjutkan kerja sama yang erat di masa depan,” ujar Gita Kamath, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia.

Indonesia dan Australia bekerja sama melalui Program SIAP SIAGA meningkatkan kapasitas Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, merespons, dan pemulihan dari bencana alam, baik yang terjadi secara cepat maupun lambat. Program ini juga bertujuan memperkuat kerja sama Australia-Indonesia dalam aksi kemanusiaan di kawasan Indo-Pasifik.

Penandatanganan hari ini bertepatan dengan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan BNPB untuk memperingati Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional. Tahun ini, Provinsi Aceh menjadi tuan rumah acara tersebut, yang menandai peringatan 20 tahun gempa bumi dan tsunami di Samudera Hindia yang meluluhlantakkan wilayah Aceh.

Program SIAP SIAGA berkolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah Indonesia, termasuk BNPB, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Luar Negeri, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta organisasi masyarakat sipil.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada September 2024, BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca atau OMC untuk penanganan siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan operasi OMC dilaksanakan selama dua hari yakni pada 28 dan 29 September 2024.

Pada hari pertama BNPB, menebar 3 ribu kg dan hari kedua 3 ribu kg. Abdul Muhari mengungkapkan, operasi OMC ini menyasar awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus yang dapat mencapai area target. OMC juga menargetkan untuk membahasi lahan area kekeringan di wilayah NTB.

Pilihan editor: Hakim Minta Kenaikan Gaji, Prabowo: Saya Juga Kaget Mendengar Kondisi Kalian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

BNPB Rancang Skema Dana Bersama untuk Bencana, Begini Alur Pencairannya

2 jam lalu

BNPB Rancang Skema Dana Bersama untuk Bencana, Begini Alur Pencairannya

BNPB menyiapkan strategi finansial dana bersama atau pooling fund bencana (PFB) untuk kegiatan prabencana dan situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan Prabowo Bentuk Kementerian Perkotaan, Perdesaan, dan Perumahan

2 jam lalu

Pengamat Sarankan Prabowo Bentuk Kementerian Perkotaan, Perdesaan, dan Perumahan

Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menanggapi rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Kementerian Perumahan.

Baca Selengkapnya

Akademisi: Tidak Adanya Pembatasan Jumlah Kementerian Bisa Digugat ke MK

7 jam lalu

Akademisi: Tidak Adanya Pembatasan Jumlah Kementerian Bisa Digugat ke MK

Tidak adanya batasan presiden dalam membentuk kementerian berpotensi digugat ke MK.

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

10 jam lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.

Baca Selengkapnya

BNPB Siapkan Aturan Penyaluran Pooling Fund Bencana

10 jam lalu

BNPB Siapkan Aturan Penyaluran Pooling Fund Bencana

BNPB menyiapkan aturan penyaluran dana bersama atau pooling fund bencana (PFB) yang bisa dipakai dalam antisipasi dan penanganan bencana.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

13 jam lalu

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Lebanon yang dilanda perang antara Hizbullah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

1 hari lalu

X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.

Baca Selengkapnya

Dorong Kemasan Rokok Polos, Rukki: Bisa Belajar dari Keberhasilan Australia

1 hari lalu

Dorong Kemasan Rokok Polos, Rukki: Bisa Belajar dari Keberhasilan Australia

Australia mengeluarkan kebijakan kemasan rokok polos dengan tujuan mengurangi jumlah perokok muda.

Baca Selengkapnya

Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

2 hari lalu

Indonesia Memperkuat Kemitraan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Asia Tengah

INASCA Business Forum adalah forum memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tengah.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

2 hari lalu

BNPB: Banjir di Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak

BNPB menyebutkan, hujan intensitas tinggi dengan durasi lama membuat Sungai Wailamo meluap dan menyebabkan banjir di Halmahera Utara.

Baca Selengkapnya