Pesan Khusus Khamenei ke Israel: Zionis Terlalu Kecil untuk Merusak Hizbullah
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 29 September 2024 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel ke Lebanon menyebabkan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meninggal di Beirut. Usai terbunuhnya Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa penjahat Zionis yang merujuk pada Israel, terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan terhadap Hizbullah.
Dalam postingan X pada Sabtu, 28 September 2024 waktu setempat, Ayatollah Ali Khamenei berkata, “Para penjahat Zionis harus tahu bahwa mereka terlalu kecil untuk menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur kuat Hizbullah di Lebanon. Semua pasukan perlawanan di wilayah tersebut berdiri di samping Hizbullah dan mendukungnya.”
Ia lebih lanjut memperingatkan Israel bahwa pembunuhan massal terhadap wanita dan anak-anak tidak dapat mempengaruhi struktur perlawanan yang kuat dan menghancurkannya. “Pembunuhan orang-orang yang tidak berdaya di Lebanon sekali lagi menunjukkan kepada semua orang keganasan anjing gila Zionis, dan di sisi lain, hal itu membuktikan kepicikan dan kebijakan bodoh para pemimpin rezim perampas kekuasaan. Pasukan teror yang memimpin rezim Zionis tidak belajar dari perang kriminal mereka selama satu tahun di Gaza dan gagal memahami bahwa pembunuhan massal terhadap wanita, anak-anak, dan warga sipil tidak dapat memengaruhi struktur perlawanan yang kuat dan menghancurkannya,” katanya.
Khamenei lebih lanjut menyatakan bahwa pasukan perlawanan yang dipimpin Hizbullah akan membalas kekejian Israel. Ia juga mendesak semua umat Islam untuk mendukung rakyat Lebanon dengan menawarkan bantuan dan sumber daya kepada Hizbullah.
Beberapa laporan mengklaim bahwa Khamenei telah dipindahkan ke lokasi aman di dalam negeri dengan langkah-langkah keamanan yang diperketat. Sumber tersebut mengatakan bahwa Iran terus berhubungan dengan Hizbullah Lebanon dan sekutu regional lainnya untuk menentukan rencana tindakan selanjutnya.
Sebelumnya, Khamenei telah mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu di rumahnya pada hari Jumat, menurut laporan The New York Times. Media itu mengutip dua pejabat Iran yang mengetahui pertemuan tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah tewas dalam serangan udara yang ditargetkan di Beirut pada hari Jumat, 27 September. Serangan itu, yang juga menewaskan Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, dilakukan oleh jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) di Markas Besar Pusat kelompok itu, yang dilaporkan terletak di bawah tanah di bawah bangunan perumahan di daerah Dahieh.
Nama operasi militer Israel yang dilaporkan membunuh Nasrallah adalah Orde Baru. "Selama 32 tahun pemerintahan Hassan Nastallah sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah, ia bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga sipil dan tentara Israel, serta perencanaan dan pelaksanaan ribuan kegiatan teroris," kata IDF dalam sebuah pernyataan yang mengonfirmasi pembunuhan Nastallah.
Pertemuan tersebut dikatakan diadakan dengan tergesa-gesa karena mereka percaya bahwa eskalasi Israel di Lebanon yang menargetkan posisi Hizbullah dapat lepas kendali dan mencapai Iran.
Awal tahun ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas ketika helikopter yang ditumpanginya jatuh di wilayah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan. Kemudian, laporan tersebut mengklaim bahwa helikopter yang membawa Raisi, seorang garis keras yang dipandang sebagai calon penerus Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, jatuh karena kondisi cuaca buruk, klaim yang masih menjadi perdebatan.
NEWS 18.COM
Pilihan editor: AS Perintahkan Staf Kedubes di Beirut Tinggalkan Lebanon