Israel Sebut Siapkan Serangan Darat ke Lebanon Bidik Hizbullah, AS Tak Mendukung

Jumat, 27 September 2024 18:50 WIB

Tank tentara Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 3 Januari 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel pada Rabu, 25 September 2024, mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan sebuah serangan darat ke Lebanon karena serangan udara terus menggempur negara tersebut belum berhasil melumpuhkan milisi Hizbullah.

"Kita tidak akan berhenti, jet-jet tempur telah melakukan serangan sepanjang hari (di Lebanon), dan kita sedang mempersiapkan manuver," ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Jenderal Herzi Halevi, dalam sebuah latihan di bagian utara negara itu dikutip dari Reuters.

Bahkan ketika ia berbicara, sumber-sumber diplomatik mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memulai dorongan diplomatik untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan Lebanon, dan bahwa proposal-proposal sedang digodok di Majelis Umum PBB di New York.

Halevi mengunjungi Brigade ke-7 di perbatasan utara, bersama dengan komandan Komando Utara, komandan Divisi ke-98, komandan Pusat Pelatihan Pasukan Darat, dan komandan Brigade ke-7, demikian pernyataan militer IDF itu menambahkan.

"Kalian mendengar suara jet di atas kepala; kita telah melakukan serangan sepanjang hari. Ini untuk mempersiapkan tempat bagi kemungkinan masuknya kalian dan untuk terus mengalahkan Hizbullah," kata Halevi kepada para tentara.

Advertising
Advertising

AS Sebut Tidak Terlibat dalam Operasi Israel

"Serangan darat Israel ke Lebanon tampaknya tidak akan terjadi segera," kata Pentagon yang adalah Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Rabu, 25 September 2024 dilansir dari Anadolu.

"Saya yakin konteksnya adalah dalam hal serangan darat, sepertinya tidak akan terjadi sesuatu yang mendesak. Tapi, tanyakan ke Israel tentang operasi mereka sendiri," kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan.

Sing menyampaikan bahwa AS tentu tidak menginginkan ada tindakan apa pun yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

"Kami masih yakin bahwa masih ada waktu dan ruang untuk diplomasi. Kami ingin melihat adanya resolusi diplomatik dan suatu penyelesaian untuk mencegah perang habis-habisan," tuturnya.

Saat ditanya apakah AS mendukung operasi Israel di Lebanon, termasuk dengan dukungan intelijen, Sing mengatakan, "Tidak, tidak mendukung."

"Jika menyangkut Lebanon, militer AS tidak terlibat dalam operasi Israel," katanya menekankan.

Singh mengonfirmasi bahwa AS mengirim "sejumlah kecil" personel militer untuk menambah pasukan AS yang sudah ada di kawasan tersebut, seiring dengan konflik yang masih tinggi antara kelompok Lebanon Hizbullah dan Israel. "Saya tidak dapat mengonfirmasi jumlahnya, saya tidak bisa memberi tahu lebih spesifik," katanya menambahkan.

ANADOLU | REUTERS
Pilihan editor: Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Berita terkait

Disebut Targetkan Pemimpin Hizbullah, Israel Gempur Pinggiran Beirut

1 menit lalu

Disebut Targetkan Pemimpin Hizbullah, Israel Gempur Pinggiran Beirut

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, disebut menjadi target serangan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

40 menit lalu

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

3 jam lalu

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

4 jam lalu

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

Lima tentara Suriah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan situs militer di perbatasan Suriah-Lebanon

Baca Selengkapnya

Komandan Angkatan Udara Hizbullah Tewas akibat Serangan Israel, Jadi Target Netanyahu

6 jam lalu

Komandan Angkatan Udara Hizbullah Tewas akibat Serangan Israel, Jadi Target Netanyahu

Hizbullah mengonfirmasi bahwa komandan angkatan udaranya, Muhammad Hussein Srour, gugur akibat serangan Israel

Baca Selengkapnya

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

10 jam lalu

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

15 jam lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.

Baca Selengkapnya

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

20 jam lalu

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

22 jam lalu

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Menteri-menteri sayap kanan seperti Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich menentang keras gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

23 jam lalu

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".

Baca Selengkapnya