Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 27 September 2024 15:31 WIB

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS

Akankah Rusia melakukan uji coba nuklir?

Putin mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan untuk menguji coba senjata nuklir jika Amerika Serikat melakukannya, sebuah posisi yang dikonfirmasi pada September oleh penanggung jawab pengendalian senjata.

Tahun lalu, Putin menandatangani undang-undang yang mencabut ratifikasi Rusia atas Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT).

Rusia pasca-Soviet belum pernah melakukan uji coba nuklir.

Sejak Uni Soviet runtuh pada 1991, hanya beberapa negara yang telah menguji coba senjata nuklir, menurut Asosiasi Pengawasan Senjata: Amerika Serikat terakhir kali melakukan uji coba pada 1992, Cina dan Prancis pada 1996, India dan Pakistan pada 1998, dan Korea Utara pada 2017. Uni Soviet terakhir kali melakukan uji coba pada tahun 1990.

Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif ditandatangani oleh Rusia pada tahun 1996 dan diratifikasi pada tahun 2000. Amerika Serikat menandatangani perjanjian ini pada tahun 1996 tetapi belum meratifikasinya.

Siapa yang akan memberikan perintah peluncuran nuklir Rusia?

Presiden Rusia - Putin - adalah pengambil keputusan utama dalam penggunaan senjata nuklir Rusia. Tas kerja nuklir, atau "Cheget" (diambil dari nama Gunung Cheget di Pegunungan Kaukasus), selalu ada di tangan presiden setiap saat. Menteri Pertahanan Rusia, yang saat ini dijabat oleh Andrei Belousov, dan Kepala Staf Umum, yang saat ini dijabat oleh Valery Gerasimov, juga diperkirakan memiliki koper semacam itu.

Pada dasarnya, tas ini merupakan alat komunikasi yang menghubungkan presiden dengan para petinggi militernya dan kemudian dengan pasukan roket melalui jaringan komando dan kontrol elektronik "Kazbek" yang sangat rahasia. Kazbek mendukung sistem lain yang dikenal sebagai "Kavkaz".

Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Zvezda Rusia pada 2019 menunjukkan apa yang disebut sebagai salah satu koper dengan serangkaian tombol. Pada bagian yang disebut "perintah" terdapat dua tombol: tombol "luncurkan" berwarna putih dan tombol "batalkan" berwarna merah. Tas kerja ini diaktifkan oleh kartu flash khusus, menurut Zvezda.

Jika Rusia merasa menghadapi serangan nuklir strategis, presiden, melalui koper, akan mengirim perintah peluncuran langsung ke komando staf umum dan unit-unit komando cadangan yang memiliki kode nuklir. Perintah semacam itu mengalir dengan cepat melalui sistem komunikasi yang berbeda ke unit-unit pasukan roket strategis, yang kemudian akan menembakkan roket-roket tersebut ke Amerika Serikat dan Eropa.

Jika serangan nuklir telah dikonfirmasi, Putin juga dapat mengaktifkan apa yang disebut "Dead Hand" atau "Perimetr", yaitu sistem pertahanan terakhir: pada dasarnya komputer akan memutuskan hari kiamat dengan meluncurkan seluruh persenjataan Rusia jika kepemimpinan Kremlin menghadapi kehancuran.

Rusia tak pernah mengatakan apa pun tentang sistem ini - atau pembaruannya sejak zaman Soviet - sehingga statusnya saat ini tak jelas.

REUTERS

Pilihan Editor: Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Berita terkait

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

11 jam lalu

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

12 jam lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

15 jam lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

2 hari lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

2 hari lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

2 hari lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

2 hari lalu

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

2 hari lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

2 hari lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

3 hari lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya