Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 27 September 2024 02:10 WIB

Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun / REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu sayap kanan dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan keluar dari koalisi jika gencatan senjata permanen dengan Hizbullah tercapai. Itamar Ben-Gvir, Ketua Partai Kekuatan Yahudi, mengancam akan menangguhkan kerja sama dengan koalisi jika kesepakatan sementara tercapai.

"Jika gencatan senjata sementara menjadi permanen, kami akan mengundurkan diri dari pemerintahan," katanya.

Ini adalah tanda terbaru dari ketidaksenangan pemerintah garis keras Netanyahu terhadap upaya gencatan senjata internasional.

Jika Ben-Gvir meninggalkan koalisi, Netanyahu akan kehilangan mayoritas parlemennya dan dapat membuat pemerintahannya jatuh, meskipun para pemimpin oposisi telah mengatakan bahwa mereka akan menawarkan dukungan untuk kesepakatan gencatan senjata.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang mengepalai salah satu dari dua faksi nasionalis-religius dalam koalisi tersebut, mengatakan bahwa Hizbullah harus dihancurkan dan bahwa hanya dengan menyerahnya Hizbullah, maka para pengungsi dapat kembali.

Advertising
Advertising

"Musuh tidak boleh diberi waktu untuk pulih dari pukulan berat yang diterimanya dan untuk mengorganisir kembali untuk kelanjutan perang setelah 21 hari," katanya dalam sebuah pernyataan.

Netanyahu, yang meninggalkan Israel pada Kamis untuk berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa, belum memberikan tanggapan langsung terhadap proposal gencatan senjata tersebut. Sebelum pergi, ia mengulangi janjinya untuk memastikan bahwa puluhan ribu warga Israel yang dievakuasi dari daerah perbatasan utara dapat kembali ke rumah.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyetujui "kelanjutan aktivitas ofensif [militer Israel] di Lebanon terhadap Hizbullah, demikian laporan Times of Israel, yang mengutip kantor Gallant.

Menurut kantornya, Gallant bertemu dengan kepala staf angkatan darat, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala Direktorat Operasi, Mayor Jenderal Oded Basiuk, dan kepala Direktorat Intelijen, Mayor Jenderal Shlomi Binder untuk menyetujui kelanjutan rencana militer melawan Hizbullah.

Dalam pertemuan tersebut, empat pejabat juga mengamati serangan udara di Beirut, yang dilaporkan oleh Radio Angkatan Darat Israel menargetkan seorang komandan senior Hizbullah.

Amerika Serikat dan Prancis, yang didukung oleh sekutu-sekutu lainnya, menyerukan gencatan senjata selama 21 hari di sepanjang "Garis Biru" Israel-Lebanon, garis demarkasi antara kedua negara, untuk memungkinkan kedua belah pihak berunding guna mencari penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut. Israel telah melancarkan serangan udara terberat terhadap Lebanon sejak perang tahun 2006 selama sepekan terakhir, menewaskan lebih dari 600 orang, seiring berbulan-bulan baku tembak lintas batas dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran, yang semakin mendekati perang habis-habisan.

Israel telah melancarkan serangan udara terberat terhadap Lebanon sejak perang tahun 2006 selama sepekan terakhir, menewaskan lebih dari 600 orang, seiring dengan berbulan-bulan pertempuran lintas batas dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran yang semakin mendekati perang habis-habisan.

Hizbullah telah menembakkan ratusan rudal ke target-target di Israel termasuk, untuk pertama kalinya, pusat ekonomi negara itu, Tel Aviv, meskipun sistem pertahanan udara Israel telah memastikan bahwa kerusakan yang ditimbulkan terbatas.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

Berita terkait

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

4 jam lalu

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

7 jam lalu

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".

Baca Selengkapnya

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

11 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

11 jam lalu

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

12 jam lalu

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

Rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik.

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Qader-1, Rudal Balistik Hizbullah yang Menyerang Markas Mossad

14 jam lalu

Spesifikasi Qader-1, Rudal Balistik Hizbullah yang Menyerang Markas Mossad

Militer Hizbullah telah merilis beberapa rincian rudal balistik Qader-1 milik Hizbullah, yang digunakan dalam serangan Rabu di Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

14 jam lalu

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI

Baca Selengkapnya

Perseteruan Israel Hizbullah dalam Angka: Serangan Israel 4 Kali Lipat Dibandingkan Hizbullah

15 jam lalu

Perseteruan Israel Hizbullah dalam Angka: Serangan Israel 4 Kali Lipat Dibandingkan Hizbullah

Serangan Israel dan balasan dari Hizbullah di perbatasan Lebanon dan Israel telah berlangsung selama hampir setahun sejak 8 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

15 jam lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

16 jam lalu

Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

Serangan Israel masif pada Senin waktu setempat, 23 September 2024 adalah paling mematikan setelah berpuluh tahun yang dialami Lebanon.

Baca Selengkapnya