Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Reporter

Antara

Jumat, 27 September 2024 07:00 WIB

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina untuk memperkuat kemampuan militer Kyiv, kata juru bicara pemerintah pada Kamis.

"Parlemen Jerman (Bundestag) telah menyetujui peningkatan pendanaan untuk dukungan militer ke Ukraina sebesar sekitar 400 juta Euro," kata juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit dalam sebuah pernyataan.

"Ini akan memungkinkan pembelian tambahan kemampuan pertahanan udara, tank, drone, amunisi, dan suku cadang, yang secara efektif akan memperkuat angkatan bersenjata Ukraina dalam mempertahankan negara mereka," tambahnya.

Komite anggaran parlemen Jerman menyetujui pendanaan tersebut setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat untuk meningkatkan dukungan militer di tengah meningkatnya serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur penting negara tersebut.

Sejak perang dimulai pada Februari 2022, Jerman telah mengirim atau mengalokasikan senjata senilai 28 miliar Euro (sekitar Rp471,9 triliun) kepada Ukraina, menurut data resmi.

Advertising
Advertising

Bantuan militer tersebut mencakup senjata dan peralatan canggih seperti tank tempur Leopard 2, tank anti-pesawat Gepard, kendaraan tempur Marder, serta sistem pertahanan udara Patriot dan IRIS-T.

Pilihan Editor: Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

ANTARA

Berita terkait

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 jam lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

13 jam lalu

Ketika Volkswagen Akhirnya Tutup Pabrik: Perjuangan Berat Daniela Cavallo Dimulai

Bagi Daniela Cavallo, kepala dewan pekerja Volkswagen, penutupan pabrik bukan hanya masalah industrial, melainkan juga urusan keluarga.

Baca Selengkapnya

Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

21 jam lalu

Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

Hizbullah menggunakan roket Fadi untuk menyerang Israel yang memiliki jangkauan luas.

Baca Selengkapnya

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

1 hari lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

1 hari lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

1 hari lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

1 hari lalu

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

1 hari lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

2 hari lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

2 hari lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya