Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Kamis, 26 September 2024 20:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan media pada Kamis 26 September 2024 bahwa ia menyetujui gencatan senjata sementara dengan Hizbullah di Lebanon.
“Ini adalah usulan Amerika-Prancis yang bahkan belum ditanggapi oleh perdana menteri,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Amerik Serikat, Uni Eropa, dan sembilan negara lainnya pada Rabu malam meminta Israel dan Hizbullah untuk menyetujui gencatan senjata selama 21 hari di tengah meningkatnya perang lintas batas mereka.
Stasiun televisi Israel Channel 12 melaporkan Kamis pagi bahwa Netanyahu telah menyetujui gencatan senjata sementara di Lebanon untuk membuka jalan bagi negosiasi dengan Hizbullah.
Perdana Menteri Israel juga menepis laporan bahwa ia telah meminta tentara untuk mengurangi serangan udaranya di Lebanon. Netanyahu menegaskan kembali bahwa ia telah memerintahkan militer untuk terus menyerang dengan kekuatan penuh.
Mengenai perang Israel di Gaza, Netanyahu bersikeras bahwa pertempuran di daerah kantong Palestina “akan terus berlanjut sampai semua tujuan perang tercapai.”
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz juga menolak gencatan senjata apa pun di Lebanon.
“Kami akan terus memerangi kelompok Hizbullah dengan kekuatan penuh sampai kemenangan dan warga di utara kembali ke rumah mereka dengan selamat,” kata Katz.
Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan sedikitnya 610 orang dan melukai 2.000 lainnya, menurut angka yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Komunitas internasional telah memperingatkan agar tidak melakukan serangan terhadap Lebanon, karena hal tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
Pilihan Editor: Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!
ANADOLU