Kelebihan dan Kekurangan Roket Fadi, Digunakan Hizbullah untuk Serang Israel

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 September 2024 14:00 WIB

Petugas polisi Israel menangani bagian dari roket setelah ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel, di Israel Utara, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah menggunakan roket baru, Fadi 3, dalam serangan terhadap pangkalan militer Israel. Hizbullah mengatakan bahwa mereka menyerang pangkalan militer Shimshon menggunakan roket Fadi 3 untuk membela Lebanon dan rakyatnya. Menurut Hizbullah, pangkalan Israel yang diserang itu adalah pusat pemrosesan terkemuka dan unit pemrosesan regional.

Kelompok bersenjata itu pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka menargetkan beberapa target militer Israel semalam termasuk sebuah pabrik bahan peledak yang terletak 60 kilometer dari Israel. Serangan menggunakan roket Fadi sekitar pukul 4 pagi. Hizbullah juga mengatakan telah menyerang lapangan terbang Megiddo dekat kota Afula di Israel utara tiga kali terpisah.

Lalu apa kehebatan dan kelemahan Fadi?

Roket Fadi memiliki daya ledak dan jangkauan yang lebih besar daripada roket yang digunakan sebelumnya, tetapi kurang presisi, kata para ahli. Ini adalah pertama kalinya Hizbullah menggunakan roket Fadi sejak kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang terbaru di Gaza.

Menurut kantor berita Iran Mehr, mengutip Hizbullah, Fadi adalah roket darat-ke-darat multiguna taktis. Versi Fadi-1 panjangnya enam meter (20 kaki), dengan kaliber 220 mm dan muatan 83 kilogram (183 pon).

Advertising
Advertising

Fadi-2 yang menurut Hizbullah ditembakkan pada hari Minggu memiliki ukuran yang sama, tetapi memiliki kaliber 302 mm, dengan muatan 170 kilogram dan jangkauan 100 kilometer.

Roket Fadi yang tidak dipandu memiliki bangunan yang mirip dengan roket Khaibar Suriah 302 mm, yang sendiri didasarkan pada desain WS-1 China, kata Elliot Chapman, seorang ahli regional untuk firma keamanan Inggris Janes.

Roket itu mungkin sudah ditampilkan dalam sebuah video yang disiarkan Hizbullah pada bulan Agustus yang memperlihatkan para pejuang di dalam terowongan lebar dan terang yang digali ke dalam batu. Belum ada informasi mengenai apakah roket-roket itu diproduksi di Lebanon, atau berapa banyak yang telah dibuat.

Hizbullah diduga memiliki persenjataan ribuan roket tanpa pemandu, dengan jangkauan antara 45 dan 200 kilometer. "Dampak kemampuan ini setelah kampanye serangan udara Israel masih belum diketahui," kata Chapman.

<!--more-->

Namun, presisi roket tersebut tidak tinggi, dilihat dari perbedaan antara target yang diumumkan dan lokasi dampak yang sebenarnya.

Hizbullah telah berhati-hati untuk menghindari perang besar-besaran dengan Israel, setelah hanya menggunakan roket yang lebih kecil untuk menembak target-target di Israel utara secara rutin.

Barat khawatir perang Israel Hizbullah membara setelah operasi Israel minggu lalu di Lebanon selatan. "Hizbullah telah menghindari eskalasi besar dan serius dalam serangan-serangan sebelumnya," kata War Noir, seorang pakar militer yang menggunakan nama samaran dan salah satu pendiri situs AS Militant Wire.

Namun seiring meningkatnya konflik, katanya, dan jika Hizbullah dapat bertahan dari serangan udara Israel yang intens, roket artileri berat ini mungkin akan digunakan lebih sering, termasuk terhadap target-target yang lebih dalam di Israel.

Para ahli percaya bahwa Israel mampu mempertahankan diri terhadap serangan yang akan datang, berkat sistem pertahanan udaranya Iron Dome dan sistem persenjataan canggih lainnya. Israel juga lebih unggul karena didukung kemampuan finansial, teknologi, dan politik yang kuat dari Amerika Serikat.

Hizbullah pada 2021 mengklaim memiliki 100.000 pejuang, dua kali lipat dari yang diperkirakan oleh lembaga strategis internasional IISS. Tahun lalu, lembaga studi keamanan INSS Israel mengatakan Hizbullah memiliki hingga 200.000 roket dari semua jenis merek, termasuk beberapa ratus rudal presisi.

Selama manuver pada bulan Mei 2023, Hizbullah memamerkan sistem persenjataan Iran, Suriah, Rusia, dan China.

Menurut pusat penelitian keamanan Alma Israel, roket Fadi dinamai menurut Fadi Hassan Tawil, seorang militan Hizbullah yang dibunuh oleh Israel pada tahun 1987. Saudaranya Wissam, yang memimpin pasukan operasi khusus Hizbullah Radwan, tewas pada bulan Januari karena kendaraannya diserang.

AL ARABIYA | REUTERS

Pilihan editor: Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

Berita terkait

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

2 jam lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

4 jam lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

7 jam lalu

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

8 jam lalu

Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis, 26 September 2024, berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

9 jam lalu

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Menteri-menteri sayap kanan seperti Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich menentang keras gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

10 jam lalu

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

13 jam lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

14 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

14 jam lalu

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

15 jam lalu

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

Rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik.

Baca Selengkapnya