Dunia Mengutuk Serangan Israel ke Lebanon, Kemenlu Iran: Tindakan Gila yang Membahayakan

Kamis, 26 September 2024 08:20 WIB

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, 23 September 2024. Militer Israel mulai melancarkan serangan baru terhadapi Hizbullah di Lebanon, setelah mengidentifikasi bahwa kelompok tersebut tengah bersiap untuk menyerang Israel, kata juru bicara militer. REUTERS/Aziz Taher

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 23 September 2024, Lebanon melaporkan bahwa lebih dari 100 orang tewas akibat serangan Israel yang bertubi-tubi di wilayah selatan negara tersebut. Militer Israel mengonfirmasi telah melakukan lebih dari 300 serangan terhadap target Hizbullah, serta mengimbau penduduk di selatan Lebanon untuk mengungsi dari daerah yang dijadikan tempat penyimpanan senjata oleh kelompok tersebut. Ini menjadi peringatan besar pertama dalam konflik yang telah berlangsung hampir satu tahun.

Israel meluncurkan serangan udara paling besar terhadap Hizbullah yang didukung Iran, dengan sasaran wilayah selatan Lebanon, lembah Bekaa di timur, dan daerah utara dekat perbatasan Suriah.

Ketegangan antara Hizbullah dan Israel meningkat setelah serangan udara Israel pada Jumat di pinggiran selatan Beirut yang menewaskan lebih dari 45 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai puluhan lainnya. Hizbullah menyatakan bahwa 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan tersebut.

Serangan Israel ini terjadi dua hari setelah insiden ledakan besar yang melanda Lebanon, menewaskan setidaknya 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya. Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuding Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini.

Sejak perang Israel di Gaza dimulai, konflik lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel terus meningkat, menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.

Advertising
Advertising

Kecaman Dunia Terhadap Israel Serang Lebanon

1. Arab

Dunia Arab mengecam keras serangan Israel ke Lebanon dan menyerukan tindakan internasional yang terpadu untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut. Kecaman ini terus meningkat, dengan banyak pemimpin dunia memperingatkan potensi konflik yang bisa berubah menjadi perang regional, setelah serangan yang menewaskan dan melukai ratusan orang.

2. Iran

Sebagai sekutu Hizbullah, Iran menuduh Israel berusaha menariknya ke dalam konflik yang bisa berujung pada "konsekuensi yang tak terpulihkan." Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa Iran ingin damai, sementara Israel dianggap sebagai pihak yang memprovokasi konflik besar ini. Iran memperingatkan bahwa perang yang lebih luas di Timur Tengah tidak akan menguntungkan siapapun. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut serangan Israel sebagai tindakan "gila" yang bisa membawa dampak berbahaya.

3. Yordania

Raja Yordania Abdullah II menegaskan dukungannya bagi Lebanon, menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan warganya di tengah perang yang berlangsung. Dalam percakapan dengan Perdana Menteri Lebanon, Raja Abdullah memperingatkan bahaya dari eskalasi Israel dan mendesak upaya internasional untuk menghentikan agresi sebelum memicu perang regional. Ia juga menyerukan diakhirinya perang di Gaza sebagai langkah awal untuk menghentikan ketegangan di kawasan.

4. Qatar

Qatar mengutuk agresi Israel yang telah menyebabkan ratusan kematian dan ribuan luka-luka di Lebanon. Mereka memperingatkan bahwa kekerasan ini dapat berkembang menjadi perang regional penuh, dengan perang di Gaza sebagai salah satu pemicunya. Qatar menyalahkan impunitas Israel atas pelanggaran hukum internasional yang memicu krisis ini, dan menyerukan komunitas internasional untuk bertindak cepat menghentikan agresi Israel di Lebanon dan Gaza.

5. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA menyuarakan keprihatinannya atas serangan Israel ke Lebanon, menyoroti dampak potensial terhadap stabilitas kawasan. Mereka menyerukan koordinasi internasional untuk menghentikan konflik dan melindungi warga sipil sesuai dengan hukum internasional. UEA menekankan perlunya penyelesaian diplomatik dan menghindari eskalasi yang dapat memperburuk situasi serta meningkatkan risiko ketidakstabilan.

6. Mesir

Mesir mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengecam pelanggaran kedaulatan Lebanon oleh Israel. Sebagai mediator utama antara Israel dan Hamas, Mesir telah berulang kali memperingatkan bahwa eskalasi ini dapat menyeret kawasan ke dalam perang regional yang lebih luas.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | SITA PLANASARI | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Berita terkait

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

4 jam lalu

Norwegia Buru Warganya yang Terkait Ledakan Pager Lebanon

Polisi Norwegia mengeluarkan permintaan pencarian internasional untuk Rinson Jose, pria Norwegia-India yang terkait penjualan pager kepada Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

5 jam lalu

Ini Isi Pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Majelis Umum PBB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis, 26 September 2024, berpidato di hadapan Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

6 jam lalu

Ben-Gvir Ancam akan Keluar Koalisi jika Gencatan Senjata Permanen dengan Hizbullah

Menteri-menteri sayap kanan seperti Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich menentang keras gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

7 jam lalu

Laporan PBB: Iran dan Hizbullah Bantu Kebangkitan Houthi

Pemberontak Houthi Yaman telah berkembang "dari kelompok bersenjata lokal dengan kemampuan terbatas menjadi organisasi militer yang kuat".

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

11 jam lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

11 jam lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

11 jam lalu

Serangan Israel Kian Ganas, Beberapa Negara Minta Warganya Keluar dari Lebanon

Perang perbatasan antara Israel dan Hizbullah kian memanas, beberapa negara telah menyiapkan rencana darurat untuk mengeluarkan warganya dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

12 jam lalu

Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya

Rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mengikuti lintasan balistik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

12 jam lalu

Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Indonesia mempertanyakan bagaimana kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk

Baca Selengkapnya