Kementerian Pertahanan Amerika Serikat Disebut Kesulitan Lacak Senjata yang Dikirim ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Juni 2024 10:00 WIB

Rekrutan militer Ukraina mengambil posisi saat simulasi perang perkotaan, ketika dilatih oleh tentara Inggris dan Lituania, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris, 24 Februari 2023. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dilaporkan tidak dapat menemukan senjata-senjata yang pernah diberikan pada Ukraina senilai USD62 juta (Rp 1 triliun). Kesimpulan itu disampaikan divisi inspektur jenderal Pentagon pada Rabu, 26 Juni 2024, setelah diakukan evaluasi apakah Kementerian bisa memantau secara efektif barang-barang pertahanan yang diberikan pada Angkatan Bersenjata Ukraina.

Divisi pengawasan di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menemukan pada akhir November 2023, hardware senilai USD62.2 juta (Rp1 triliun) yang ditujukan untuk peningkatan pemantauan penggunaan barang-barang (EEUM) dilaporkan hilang. Bukan hanya itu, peralatan khusus mempermudah pandangan di malam hari, hilang. Rudal-rudal anti-tank Javelin dan unit-unit peluncur rudal, juga lenyap.

US Office of Defense Cooperation (ODC) yang bertugas di Ukraina tidak bisa menjelaskan bagaimana barang-barang itu bisa lenyap dan mana yang rusak. Militer Ukraina tidak bisa menjelaskan perihal ini.

ODC bermitra dengan Kementerian Pertahanan Ukraina dan Angkatan Bersenjata Ukraina dalam memberikan peralatan dan pelatihan ke Kyev yang sedang menghadapi perang Ukraina. Tentara Ukraina melaporkan oada ODC penggunaan barang-barang pasokan dari Amerika Serikat.

Kantor Inspektur Jenderal Pentagon juga menemukan laporan kehilangan diajukan rata-rata 301 hari atau 10 kali lipat lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut mencatatkan pula hilangnya senjata-senjata pasokan Amerika Serikat itu diluar cakupan penyelidikan untuk menentukan apakah telah terjadi pengalihan terhadap bantuan militer yang diberikan Washington. Tuduhan tindak pidana terkait senjata yang dikirimkan Amerika Serikat sedang diselidiki.

Sebelumnya pada Januari 2024, dilaporkan Pentagon gagal melacak dengan baik pasokan militernya total senilai USD1 miliar (Rp16 triliun) yang disuplai ke Ukraina. Sebagian besar peralatan yang dikirim diduga telah diselewengkan.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Berita terkait

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

3 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

3 jam lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya

Mantan Kepala Mata-mata Dilantik Sebagai PM Belanda, Pernah Pimpin Penyelidikan MH17

4 jam lalu

Mantan Kepala Mata-mata Dilantik Sebagai PM Belanda, Pernah Pimpin Penyelidikan MH17

Mantan kepala mata-mata Dick Schoof menjadi perdana menteri Belanda yang baru pada Selasa 2 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

6 jam lalu

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

7 jam lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

8 jam lalu

Hasil Copa America 2024: Uruguay dan Panama Lolos ke Perempat Final, Tuan Rumah AS Tersingkir

Pemain bertahan Timnas Uruguay Mathias Olivera mencetak gol tunggal untuk membawa timnya ke perempat final Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

9 jam lalu

MA AS Putuskan Mantan Presiden Donald Trump Miliki Kekebalan Hukum

Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa mantan presiden Donald Trump tidak dapat dituntut atas tindakan yang berada dalam kewenangan konstitusionalnya

Baca Selengkapnya

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

9 jam lalu

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

10 jam lalu

Alasan dan Tujuan Peringatan Hari UFO Sedunia Setiap 2 Juli

Hari UFO Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Juli untuk mendiskusikan kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi.

Baca Selengkapnya

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

1 hari lalu

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

Presiden terpilih Prabowo mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar pekan lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara. Ini profil RSPPN.

Baca Selengkapnya