Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Reporter

TEMPO

Jumat, 28 Juni 2024 09:00 WIB

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini. (AP Photo/Josphat Kasire)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 25.6 juta orang atau lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut berdasarkan laporan PBB pada Kamis, 27 Juni 2024. Angka itu termasuk 755 ribu orang yang sedang menghadapi kelaparan dan 8.5 juta orqng menghadapi kondisi darurat berdasarkan data Integrated Food Security Classification (IPC) PBB.

Sudan dikecamuk perang sejak April 2023 ketika pecah perang antara militer Sudan yang dipimpin Abdel Fattah al-Burhan dengan pasukan paramiliter Sudan pimpinan Mohamed Hamdan Daglo. Perang di Sudan telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

"Selama 14 bulan perang berkecamuk, Sudan menghadapi kerawanan pangan terburuk yang pernah tercatat oleh IPC di negara itu," demikian bunyi laporan PBB pada Kamis 27 Juni 2024.

Laporan ini juga menyoroti kemerosotan tajam dan cepat dalam hal ketahanan pangan dibanding angka sebelumnya yang dipublikasi pada Desember 2023 dengan 45 persen kenaikan jumlah warga Sudan yang menghadapi level kerawanan pangan akut.

Perang di Sudan bukan hanya memicu pengungsian besar-besaran, namun juga mengganggu rantai suplai dan membatasi pada akses bantuan kemanusiaan serta memperburuk keadaan. Laporan PBB lebih lanjut menyoroti sistem kesehatan yang tidak berfungsi, air yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk serta kondisi yang tidak higienis.

Advertising
Advertising

Laporan PBB menyebutkan warga Sudan yang terperangkap di area-area konflik dan mereka yang melarikan diri dari pertempuran - saat ini dalam kondisi rentan terhadap kerawanan pangan.

Laporan tersebut dikeluarkan sehari setelah tim ahli dari PBB menuntut bahkan kedua belah pihak yang bertikai di Sudan telah menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Pada Rabu, 26 Juni 2024, empat ahli HAM PBB mengungkap ada negara-negara asing yang memberikan bantuan militer ke kedua belah pihak yang bertikai di Sudan.

Sumber : al arabiya

Pilihan editor: Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

Berita terkait

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

5 jam lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

2 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

PT Indofood CBO Sukses Makmur Tbk Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Tugasnya

2 hari lalu

PT Indofood CBO Sukses Makmur Tbk Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Tugasnya

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membuka lowongan kerja hingga 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

2 hari lalu

AFRICOM Pastikan Tak Punya Niat Bangun Pangkalan Militer di Zambia

Unjuk rasa terjadi di Zambia buntut waswas Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, yang menduga Amerika Serikat sedang memiliterisasi Zambia

Baca Selengkapnya

Irak Temukan 5 Bom Besar ISIS Tersembunyi di Masjid Bersejarah Mosul

2 hari lalu

Irak Temukan 5 Bom Besar ISIS Tersembunyi di Masjid Bersejarah Mosul

Aparat Irak meminta UNESCO menghentikan semua operasi rekonstruksi di Masjid al-Nuri dan mengevakuasi seluruh kompleks sampai bom tersebut dievakuasi

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

2 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

3 hari lalu

Jenderal Pemimpin Kudeta Bolivia Jalani Penahanan Sementara Selama Enam Bulan

Juan Jose Zuniga, jenderal pemimpin kudeta Bolivia yang gagal, diperintahkan menjalani "penahanan pencegahan" selama enam bulan

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

3 hari lalu

Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum, untuk ikut menjaga ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

4 hari lalu

PBB Kutuk Israel karena Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina

PBB mengutuk tentara Israel karena melepaskan anjing ke arah warga Palestina yang ditahan

Baca Selengkapnya