Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 26 Juni 2024 18:38 WIB

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan produksi opium yang diperintahkan oleh Taliban di Afghanistan, yang telah lama menjadi pemasok utama di dunia, dapat meningkatkan kematian akibat overdosis karena para pengguna heroin beralih ke opioid sintetis yang telah terbukti mematikan di Eropa, demikian laporan PBB pada Rabu, 26 Juni 2024.

"Hasil dari kekurangan opiat Afghanistan yang berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai konsekuensi di Afghanistan dan di negara-negara transit dan tujuan opiat Afghanistan. Kemurnian heroin di pasaran diperkirakan akan menurun," kata UNODC.

Pengamatan lapangan awal menunjukkan kemungkinan sedikit peningkatan dalam penanaman opium Afghanistan tahun ini, tetapi tidak mungkin kembali ke tingkat sebelum pelarangan, kata UNODC.

Meskipun "tidak ada kekurangan yang nyata" di pasar tujuan utama opiat Afghanistan seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia Selatan yang dilaporkan hingga awal 2024, hal itu dapat berubah jika panen di masa depan tetap kecil, tambahnya.

"Permintaan untuk layanan pengobatan opiat, termasuk untuk metadon, buprenorfin, dan pengobatan morfin lepas lambat, dapat meningkat, tetapi jika layanan ini tidak mencukupi, pengguna heroin dapat beralih ke opioid lain," kata laporan itu, yang menguraikan dampak potensial dari berkurangnya pasokan opiat.

Advertising
Advertising

"Peralihan seperti itu dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan dan menyebabkan peningkatan overdosis, terutama jika opioid alternatif termasuk zat yang sangat kuat seperti beberapa analog fentanil atau nitazen yang telah muncul di beberapa negara Eropa dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Kematian akibat overdosis dari nitazenes, sejenis opioid sintetis yang lebih kuat dari fentanil, telah dilaporkan di Irlandia, Inggris, Estonia, dan Latvia, kata kepala penelitian UNODC Angela Me kepada wartawan.

Biasanya seorang pengguna heroin akan membeli apa yang mereka pikir adalah heroin, namun ternyata sudah dipotong dengan nitazen yang jauh lebih murah dan lebih kuat, kata Me. Obat tersebut kemudian terdeteksi ketika tes dilakukan setelah kematian akibat overdosis.

Laporan yang luas itu juga mengatakan bahwa pasokan kokain mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022, tahun terakhir di mana datanya tersedia. Sementara konsumsi di Amerika Serikat tampaknya menurun, tes air limbah menunjukkan konsumsi meningkat di Eropa.

REUTERS

Pilihan Editor: Empat Orang Ditangkap Polisi Inggris karena Protes Simbolis Buang Air Besar di Halaman Rumah Rishi Sunak

Berita terkait

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

10 hari lalu

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.

Baca Selengkapnya

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

15 hari lalu

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.

Baca Selengkapnya

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

19 hari lalu

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.

Baca Selengkapnya

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

29 hari lalu

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

36 hari lalu

Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.

Baca Selengkapnya

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

37 hari lalu

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

37 hari lalu

Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

38 hari lalu

Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

Juru bicara pemerintahan Taliban menuding pelapor khusus PBB Richard Bennett menyebarkan propaganda di Afganistan.

Baca Selengkapnya

Dampak Kekurangan Vitamin B6 dan Dosis yang Disarankan

43 hari lalu

Dampak Kekurangan Vitamin B6 dan Dosis yang Disarankan

Vitamin B6 penting bagi fungsi metabolisme tubuh, kesehatan otak, produksi hemoglobin, dan fungsi imun. Bagaimana bila kekurangan vitamin ini?

Baca Selengkapnya

Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

45 hari lalu

Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

Taliban merayakan tiga tahun kembali berkuasa di Afghanistan dengan acara meriah, mulai dari parade militer hingga pembacaan puisi.

Baca Selengkapnya