Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Juni 2024 19:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, 24 Juni 2024, memperingatkan kemenangan kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemilu sela bulan ini, bisa memicu perang sipil. Kelompok sayap kiri France Unboweddan sayap kanan pimpinan Marine Le Pen National Rally, sama-sama menerapkan kebijakan yang memecahbelah yang bisa meningkatkan ketegangan antar komunitas.

“Jawaban dari kelompok sayap kanan soal ketidakamanan mempengaruhi orang pada agamanya atau asal-usul mereka sehingga bisa mendorong pada perang sipil,” kata Macron dalam sebuah wawancara pada Senin, 24 Juni 2024.

Kelompok sayap kiri Prancis dipimpin Jean-Luc Mélenchon. Menurut Macron, kelompok ini mendorong sebuah bentuk perpecahan supaya diselenggarakan pemilu, yang juga mendorong perang sipil karena hal itu menjadikan warga Prancis terpecah-belah dari agama atau etnis mereka. Ucapan Macron itu merujuk pada dugaan kalau France Unbowed mencoba menarik suara umat Muslim Prancis melalui posisisnya yang mengkritisi perang Gaza.

Presiden Macron mendapat protes ketika pada 9 Juni 2024 lalu dia menyerukan sebuah pemilu sela usai koalisi pemerintahannya dikalahkan Partai Nasional atau National Rally dalam pemilu Eropa. Walhasil, Prancis saat ini bersiap menyelenggarakan pemilu parlemen yang bisa membawa sejumlah anggota kelompok sayap kanan duduk ke kursi dewan nasional.

Jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan National Rally akan memenangkan 35 persen suara dalam pemilu putaran pertama yang akan diselenggarakan pada Minggu, 30 Juni 2024. Sedangkan Partai France Unbowed diprediksi mendapatkan 27 persen suara dan kelompok tengah pimpinan Macron diperkirakan hanya mendapat 19 persen suara.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa hari terakhir, sekutu-sekutu Presiden Macron sudah memperingatkan risiko yang bakal dihadapi Prancis jika suara pemilih lebih mendukung sayap kanan atau sayap kiri, yang secara khusus akan membuat ekonomi Prancis bergejolak. Pada Senin, 24 Juni 2024, Macron kembali memperingatkan apa yang disebutnya bahaya konflik dan perang sipil.

“Ketika Anda muak dan kehidupan sehari-hari terasa sulit, Anda mungkin tergoda untuk memberikan suara pada kelompok-kelompok ekstrim yang menawarkan solusi instan. Namun solusinya tak akan pernah menolak orang lain,” kata Macron.

Sumber: politico.eu

Pilihan editor: Wali Kota Anne Hidalgo Komplain karena Pemilu Menjelang Olimpiade Paris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

10 jam lalu

BREAKING NEWS: Hizbullah Resmi Umumkan Kematian Hassan Nasrallah

Hizbullah Lebanon secara remsi mengumumkan kematian pemimpin mereka selama tiga dekade, Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

1 hari lalu

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

Lima tentara Suriah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan situs militer di perbatasan Suriah-Lebanon

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

1 hari lalu

Politikus PDIP Bicara Praktik Beli Suara untuk Jadi Anggota Dewan

"Memilih anggota DPR hari ini, semuanya vote buying, membeli suara, bayar masyarakat," kata Mercy.

Baca Selengkapnya

Tur Anggun di Prancis Jadi Konser Internasional Terbesar Artis Indonesia dalam Sejarah

1 hari lalu

Tur Anggun di Prancis Jadi Konser Internasional Terbesar Artis Indonesia dalam Sejarah

Konser Anggun Cipta Sasmi di Prancis mencatat rekor pertunjukan internasional artis Indonesia dengan penonton terbanyak dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Notre Dame du Mont, Lingkungan Terkeren di Dunia Tahun Ini

2 hari lalu

Daya Tarik Notre Dame du Mont, Lingkungan Terkeren di Dunia Tahun Ini

Seperti apa kawasan Notre Dame du Mont terpilih sebagai lingkungan terkeren di dunia oleh Time Out

Baca Selengkapnya

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

2 hari lalu

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

Time Out merilis daftar lingkungan terkeren di dunia, ada di Prancis, Maroko, Bali, hingga Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

3 hari lalu

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

4 hari lalu

Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

Jubir Kemenag membantah tuduhan bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mangkir dari panggilan Pansus Haji.

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

4 hari lalu

Masoud Pezeshkian Sebut Israel Ingin Perang Besar di Timur Tengah

Masoud Pezeshkian memperingatkan Israel ingin menyeret Timur Tengah ke dalam perang besar, yang konsekuensinya tak bisa diubah.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

6 hari lalu

Sederet Kasus Kebocoran Data Terbaru 6 Juta Data NPWP Diretas Bjorka, Siapa Tanggung Jawab?

Bjorka, seorang hacker, diduga bertanggung jawab atas kebocoran data 6 juta data NPWP, termasuk milik Jokowi, Gibran, Kaesang, dan pejabat lainnya.

Baca Selengkapnya