Gejolak Demonstrasi Paramedis di Korea Selatan, Giliran Dokter Senior dan Profesor Memprotes

Jumat, 21 Juni 2024 20:06 WIB

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan kebijakan baru untuk jurusan kedokteran. Kuota penerimaan mahasiswa akan bertambah menjadi 2.000 penerima kedepannya. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra.

Penambahan kuota untuk mahasiswa kedokteran ditetapkan berdasarkan peristiwa krisisnya profesi dokter untuk memenuhi pelayanan kesehatan seluruh masyarakat di Korea Selatan.

Semakin sedikitnya dokter untuk menunjang pelayanan kesehatan juga dikarenakan populasinya yang semakin menua. Pemerintah juga sudah memperkirakan kedepannya akan terjadi kelangkaan tenaga medis seperti dokter.

Namun, para dokter dan profesor lainnya menganggap kebijakan ini tidak akan menyelesaikan masalah terkait sistem pelayanan kesehatan dan justru akan menurunkan kualitasnya.

“Sikap mereka adalah kekurangan dokter tidak menjadi masalah saat ini dan sebaliknya, mereka memerlukan perubahan jam kerja, yang jauh lebih lama dari rata-rata,” kata Rob York, direktur urusan regional di lembaga penelitian kebijakan luar negeri. Forum Pasifik, Kamis, 20 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Profesor kesehatan, ekonomi dan kebijakan Soonman Kwon dari Universitas Nasional Seoul adanya kebijakan tersebut menunjukan parahnya defisit dokter di negara tersebut. Ia menyarankan untuk mengkaji ulang kebijakan setidaknya soal jumlah kuota.

“Meskipun masyarakat mendukung rencana tersebut, peningkatan sebesar itu – 2.000 – terlalu berlebihan. Sekitar 1.000 atau kurang mungkin lebih masuk akal,” kata Prof Kwon kepada program East Asia Tonight CNA pada hari Selasa, 18 Juni 2024.

Kemudian, KMA selaku organisasi kedokteran negara tersebut tidak bisa melakukan kompromi dengan baik dengan kebijakan pemerintah yang mungkin akan mendistribusikan dokter sesuai daerah yang membutuhkan.

“Masalah utamanya adalah KMA selama ini bandel. Mereka tidak bersedia mengubah posisi mereka secara keseluruhan dan tidak bersedia melakukan negosiasi mengenai masalah ini,” kata York.

Disisi lainnya, para dokter akademisi juga mengkritisi keputusan pemerintah. Merek mengatakan keputusan tersebut tidak sah karena Menteri Kesehtan Korea Selatan tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kuota penerimaan mahasiswa baru.

Terlebih, keputusan tersebut juga tidak melakukan kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dengan pihak universitas dan pihak lainnya yang bersangkutan. Proses tersebut dinilai sebagai pelanggaran terhadap proses hukum yang dijamin oleh konstitusi.

Akibat peristiwa mogok kerja oleh para dokter selama berbulan-bulan, Menteri Kesehatan Korea Selatan Cho Kyoo-hong mengatakan pemerintah akan memberikan sanksi bagi pelaku mogok kerja ilegal tersebut.

“Pemerintah tetap kukuh pada prinsipnya melawan tindakan kolektif ilegal yang dilakukan oleh para dokter magang,” kata Cho pada pertemuan tanggapan pemerintah.

Ia juga mengatakan akan melakukan oenyelidikan lapangan terkait mogok kerja para dokter. “Pemerintah bermaksud melakukan penyelidikan di lapangan untuk menemukan pelanggaran, yang akan diikuti dengan tanggapan berdasarkan hukum dan prinsip,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kedua Park Min-soo kepada wartawan.

Peringatan atau sanksi yang akan diberikan berupa penangguhan izin dokter peserta pelatihan selama satu tahun. Selain itu, bagi beberapa kasus tertentu bahkan dapat menghadapi hukuman tiga tahun penjara atau denda sebesar 30 juta won (Rp 353 juta), akibat tidak mematuhi perintah tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA | ANTARA
Pilihan editor: Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

Berita terkait

Profil Lee Youngji, Rapper Korea yang Bakal Kolaborasi dengan Penyanyi Denmark

22 jam lalu

Profil Lee Youngji, Rapper Korea yang Bakal Kolaborasi dengan Penyanyi Denmark

Profil Lee Youngji, rapper asal Korea yang bakal rilis lagu kolaborasi dengan penyanyi Denmark, Christopher.

Baca Selengkapnya

Gadis Kretek Raih Best Mini Series dalam Seoul International Drama Awards 2024, Ini Kata Dian Sastro

23 jam lalu

Gadis Kretek Raih Best Mini Series dalam Seoul International Drama Awards 2024, Ini Kata Dian Sastro

Gadis Kretek jadi Best Miniseries dalam ajang Seoul International Drama Awards 2024. Apa komentar Dian Sastro?

Baca Selengkapnya

Seoul Hanok Week Ajak Wisatawan Menyelami Budaya Korea Melalui Rumah Tradisional

1 hari lalu

Seoul Hanok Week Ajak Wisatawan Menyelami Budaya Korea Melalui Rumah Tradisional

Seoul Hanok Week digelar selama 10 hari mulai 27 September hingga 5 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

2 hari lalu

Ridwan Kamil Berencana Siapkan Dokter Keliling untuk Pengobatan Warga

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mempersiapkan dokter keliling, agar masyarakat yang kesulitan bisa berobat.

Baca Selengkapnya

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

5 hari lalu

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

Kaum buruh tani dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, dan sejumlah daerah lain juga akan mengikuti unjuk rasa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

5 hari lalu

Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

Penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan sebut Korea Utara sedang mempertimbangkan uji coba nuklir menjelang Pilpres AS.

Baca Selengkapnya

Aktor Lee Jung Jae Makin Kondang Berkat Drakor Squid Game, Bagaimana Perannya di Squid Game 2?

6 hari lalu

Aktor Lee Jung Jae Makin Kondang Berkat Drakor Squid Game, Bagaimana Perannya di Squid Game 2?

Nama Lee Jung Jae makin tenar setelah perannya sebagai Gi-hun di drakor Squid Game. Bagaimana lakonnya di Squid Game 2?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Diplomasi Kuliner di Acara 2024 Kimchi Promotion

6 hari lalu

Korea Selatan Diplomasi Kuliner di Acara 2024 Kimchi Promotion

Acara 2024 Kimchi Promotion untuk mempromosikan Kimci Korea dan K-Food di Indonesia sehingga dapat memperluas pasar ekspor di market Indonesia.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-9: Tim Catur Putra Indonesia Kandaskan Palestina, Tim Catur Putri Takluk dari Korea Selatan

7 hari lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-9: Tim Catur Putra Indonesia Kandaskan Palestina, Tim Catur Putri Takluk dari Korea Selatan

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, tim catur putra Indonesia tampil gemilang lawan Palestina, tim catur putri harus terima kekalahan dari Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

7 hari lalu

Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

Berkali-kali Korea Utara kirimkan balon sampai ke wilayah Korea Selatan. Terakhir menyebabkan kebakaran saat mendarat di atap sebuah gedung di Seoul.

Baca Selengkapnya