Malaysia dan Cina Akan Lakukan Penelitian Bersama soal Pelindungan Panda

Jumat, 21 Juni 2024 09:00 WIB

Bei Bei, seekor panda raksasa yang lahir di A.S. pada tahun 2015 dan dipindahkan ke Cina pada tahun 2019, memakan daun bambu di Ya'an Bifengxia, Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa Cina, selama tur media di Ya'an, Sichuan provinsi, Cina 12 Juni 2024. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia dan Cina akan melakukan babak baru penelitian mengenai pelindungan panda, yang disetujui saat kunjungan Perdana Menteri Cina Li Qiang untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada Kamis, 20 Juni 2024. Kedua negara merayakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik mereka.

Sebelumnya, Li dan Anwar menghadiri acara makan malam di Kuala Lumpur pada Rabu, 18 Juni 2024, untuk merayakan peringatan tersebut dan saling bertukar buku. Li menghadiahkan kepada Anwar buku berjudul “Peringatan ke-50 Hubungan Diplomatik Cina-Malaysia Bergandengan Tangan untuk Kerja Sama yang Saling Menguntungkan”, sementara Anwar memberi buku “Tautan yang Mengikat” kepada Li, menurut surat kabar The Star.

Kedua negara Asia itu pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada 31 Mei 1974, dan membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2013. Pada hari terakhir kunjungan tiga hari Li di Malaysia, ia bersama Anwar mengeluarkan pernyataan bersama megenai kerja sama bilateral yang mencakup: membangun rasa saling percaya strategis tingkat tinggi, memperdalam sinergi pembangunan, mendorong pertukaran antar masyarakat dan meningkatkan koordinasi multilateral.

Salah satu dari poin konsensus tersebut adalah putaran baru penelitian bersama mengenai pelindungan panda, hewan asli dari Cina yang telah menjadi semacam lambang negara tersebut.

“Kedua negara menegaskan akan melakukan putaran baru penelitian bersama mengenai pelindungan panda untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan memperkuat kerja sama penelitian ilmiah,” demikian bunyi poin tersebut, seperti dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Diplomasi panda, yaitu praktik pengiriman panda raksasa dari Cina ke berbagai negara lain sebagai alat diplomasi dan konservasi satwa liar, telah mempererat hubungan bilateral Cina dengan Malaysia. Bernama, kantor berita pemerintah Malaysia, mengatakan diplomasi panda juga telah meningkatkan reputasi Zoo Negara sebagai kebun binatang nasional Malaysia.

Pemerintah Cina menghadiahkan panda-panda raksasa ke negara lain dari 1941 hingga 1984. Setelah perubahan kebijakan pemerintah pada 1984, kini panda-panda tersebut hanya dipinjamkan dan tidak dihibahkan lagi.

“Kedua pemimpin berharap untuk mencapai kemajuan di bidang ini,” kata pernyataan itu, merujuk pada penelitian kedua negara soal panda.

Panda raksasa Fu Wa dan Feng Yi, yang dititipkan Cina ke Malaysia pada 21 Mei 2014 untuk merayakan 40 tahun hubungan diplomatik, telah melahirkan tiga anak: Nuan Nuan pada 18 Agustus 2015, Yi Yi pada 14 Januari 2018 dan Sheng Yi pada 30 Mei 2021. Pasangan Fu Wa dan Feng Yi, lahir pada 23 Agustus 2006 di Wolong Panda Centre, Sichuan, yang diganti namanya menjadi Xing Xing dan Liang Liang ketika sudah berada di Malaysia.



BERNAMA

Pilihan editor: PM Cina Tiba di Australia, Kunjungi Panda di Kebun Binatang dan Makan Siang di Kilang Anggur

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

21 jam lalu

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.

Baca Selengkapnya

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

2 hari lalu

Profil Delonix Group, Investor Cina yang jadi Perintis Investasi Asing di IKN

Investor asal Cina, Delonix Group, kucurkan dana senilai Rp 500 miliar untuk pembangunan kawasan mixed up di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investor Asal Cina Menanam Modal Rp500 M di IKN

2 hari lalu

Ini Alasan Investor Asal Cina Menanam Modal Rp500 M di IKN

Investor Cina membangun kawasan mixed use di IKN di atas lahan 24.200 meter persegi dengan investasi Rp500 miliar bernama Delonix Nusantara

Baca Selengkapnya

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

2 hari lalu

Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia

Baca Selengkapnya

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

2 hari lalu

Investor Cina Tanam Modal Rp 500 Miliar di IKN untuk Bangun Hotel hingga Perkantoran

Investor Cina tanam modal Rp 500 miliar di IKN untuk bangun kawasan mixed-up, seperti hotel, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

3 hari lalu

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

Menurut pemerintah saat ini Cina merupakan mitra dagang terbesar sekaligus sumber investasi terbesar kedua bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

3 hari lalu

Delegasi Cina dan Turki Belajar Pengelolaan Air ke Perumdam TKR Kabupaten Tangerang

Kunjungan sebagai bentuk evaluasi serta bertukar pengetahuan dalam sektor pengelolaan air

Baca Selengkapnya

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

3 hari lalu

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Presiden Jokowi hari ini, Rabu, 25 September 2024, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investasi asing di IKN

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Asing dari Cina di IKN Hari Ini

3 hari lalu

Jokowi Groundbreaking Proyek Investasi Asing dari Cina di IKN Hari Ini

Humas Otorita IKN, melalui keterangan tertulis, menyebut bahwa groundbreaking Jokowi hari ini merupakan tahap ke-8 selama pembangunan calon Ibu Kota baru.

Baca Selengkapnya

Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

3 hari lalu

Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

Total barang bukti yang diamankan dari pengungkapan sindikat narkoba ini hampir 24 kilogram sabu senilai Rp 28,7 miliar.

Baca Selengkapnya