Malaysia dan Cina Akan Lakukan Penelitian Bersama soal Pelindungan Panda
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 21 Juni 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia dan Cina akan melakukan babak baru penelitian mengenai pelindungan panda, yang disetujui saat kunjungan Perdana Menteri Cina Li Qiang untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada Kamis, 20 Juni 2024. Kedua negara merayakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik mereka.
Sebelumnya, Li dan Anwar menghadiri acara makan malam di Kuala Lumpur pada Rabu, 18 Juni 2024, untuk merayakan peringatan tersebut dan saling bertukar buku. Li menghadiahkan kepada Anwar buku berjudul “Peringatan ke-50 Hubungan Diplomatik Cina-Malaysia Bergandengan Tangan untuk Kerja Sama yang Saling Menguntungkan”, sementara Anwar memberi buku “Tautan yang Mengikat” kepada Li, menurut surat kabar The Star.
Kedua negara Asia itu pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada 31 Mei 1974, dan membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2013. Pada hari terakhir kunjungan tiga hari Li di Malaysia, ia bersama Anwar mengeluarkan pernyataan bersama megenai kerja sama bilateral yang mencakup: membangun rasa saling percaya strategis tingkat tinggi, memperdalam sinergi pembangunan, mendorong pertukaran antar masyarakat dan meningkatkan koordinasi multilateral.
Salah satu dari poin konsensus tersebut adalah putaran baru penelitian bersama mengenai pelindungan panda, hewan asli dari Cina yang telah menjadi semacam lambang negara tersebut.
“Kedua negara menegaskan akan melakukan putaran baru penelitian bersama mengenai pelindungan panda untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan memperkuat kerja sama penelitian ilmiah,” demikian bunyi poin tersebut, seperti dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Diplomasi panda, yaitu praktik pengiriman panda raksasa dari Cina ke berbagai negara lain sebagai alat diplomasi dan konservasi satwa liar, telah mempererat hubungan bilateral Cina dengan Malaysia. Bernama, kantor berita pemerintah Malaysia, mengatakan diplomasi panda juga telah meningkatkan reputasi Zoo Negara sebagai kebun binatang nasional Malaysia.
Pemerintah Cina menghadiahkan panda-panda raksasa ke negara lain dari 1941 hingga 1984. Setelah perubahan kebijakan pemerintah pada 1984, kini panda-panda tersebut hanya dipinjamkan dan tidak dihibahkan lagi.
“Kedua pemimpin berharap untuk mencapai kemajuan di bidang ini,” kata pernyataan itu, merujuk pada penelitian kedua negara soal panda.
Panda raksasa Fu Wa dan Feng Yi, yang dititipkan Cina ke Malaysia pada 21 Mei 2014 untuk merayakan 40 tahun hubungan diplomatik, telah melahirkan tiga anak: Nuan Nuan pada 18 Agustus 2015, Yi Yi pada 14 Januari 2018 dan Sheng Yi pada 30 Mei 2021. Pasangan Fu Wa dan Feng Yi, lahir pada 23 Agustus 2006 di Wolong Panda Centre, Sichuan, yang diganti namanya menjadi Xing Xing dan Liang Liang ketika sudah berada di Malaysia.
BERNAMA
Pilihan editor: PM Cina Tiba di Australia, Kunjungi Panda di Kebun Binatang dan Makan Siang di Kilang Anggur
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini