Benjamin Netanyahu Sebut Sudah Dijanjikan Amerika Serikat Senjata Bakal Dikirim Lagi
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 19 Juni 2024 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, 18 Juni 2024, mengkonfirmasi kalau Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memastikan padanya, Washington sedang mengupayakan pembatalan larangan pengiriman senjata ke Israel. Netanyahu dan Blinken rapat pada akhir pekan lalu, di mana dalam kesempatan itu Netanyahu berterima kasih pada Amerika Serikat karena sudah mendukung Israel sejak awal meletupnya perang Gaza pada Oktober 2023, namun saat yang sama dia juga mengutarakan kesulitan lantaran Washington menahan senjata dan amunisi untuk Israel.
Menjawab keresahan itu, Blinken memastikan pihaknya sedang mengupayakan siang dan malam untuk mengesampingkan segala tantangan (dalam pengiriman senjata ke Israel).
“Saya sangat berharap dalam kasus ini, berikan kami peralatan (militer) sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini lebih cepat,” kata Netanyahu.
Sedangkan Blinken dalam sebuah acara jumpa wartawan di Washington menolak berkomentar perihal jaminan yang sudah diberikan pihaknya ke Netanyahu. Dia hanya menyebut Washinton masih mengevaluasi pengiriman sebagian besar bom-bom ke Israel karena takut itu digunakan untuk menghantam area-area padat penduduknya.
Blinken juga mengatakan pengiriman senjata lainnya tetap dilakukan seperti biasanya, dengan alasan ancaman keamanan yang diharapi Israel di luar Gaza, misalnya dari Hizbullah dan Iran. Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah memperjelas pihaknya akan melakukan apapun untuk memastikan Israel punya apa yang dibutuhkan untuk secara efekif mempertahankan diri.
“Kami seperti Anda tahu, akan melanjutkan evaluasi pengiriman yang Presiden Biden bicarakan mengenai 2000-pound bom karena kekhawatiran kami mereka (Israel) menggunakannya ke sebuah area padat penduduk seperti Rafah. Itu semua masih di evaluasi. Namun untuk yang lainnya, berjalan normal dan dengan perspektif memastikan Israel punya apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari berbagai tantangan,” kata Blinken.
Pada bulan lalu, Biden memperingatkan Israel kalau pihaknya akan berhenti mensuplai senjata jika tentara Israel melakukan serangan besar ke Rafah yang padat penduduknya. Rafah adalah kota di selatan Gaza. Namun seperti tak takut dengan gertakan Biden, Israel nekat melancarkan serangan ke Kota itu dengan alasan Hamas bersembunyi di sana dan Tel Aviv ingin membawa pulang para sandera yang sebagian besar warga negara Israel.
Sumber: english.alarabiya.net
Pilihan editor: Anggota Parlemen Irlandia Berharap Benjamin Netanyahu Dibakar di Neraka
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini