Laporan Hareetz: Israel Siksa Dokter Palestina hingga Tewas
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Rabu, 19 Juni 2024 13:02 WIB
Kecaman keras terhadap kekejaman
Pada saat yang sama, Kantor Media Pemerintah Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras kekejaman tentara penjajah Israel terhadap tenaga medis.
Kantor tersebut menekankan gawatnya situasi tersebut, dan mengecam apa yang disebutnya sebagai "tindakan brutal penangkapan, pembunuhan, dan eksekusi" yang menargetkan para profesional kesehatan.
Kantor tersebut juga menyerukan kepada komunitas internasional, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga-lembaga internasional untuk secara tegas mengecam tindakan-tindakan ini sebagai kejahatan keji.
Selain itu, Kantor tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan perlindungan hukum bagi staf medis Palestina, menekankan hak mereka untuk beroperasi tanpa rasa takut akan penahanan atau kekerasan di bawah hukum kemanusiaan internasional.
Kantor tersebut mendesak agar dilakukan investigasi internasional segera atas insiden-insiden ini, menyoroti kasus-kasus spesifik seperti kematian Dr. Iyad al-Rantisi dan Dr. Adnan al-Bursh baru-baru ini. Kantor tersebut juga menyerukan agar para pelaku kejahatan tersebut diadili di pengadilan internasional.
Dalam konteks yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza mengimbau tindakan cepat dari masyarakat internasional untuk menekan pihak berwenang Israel agar membebaskan semua petugas kesehatan yang ditahan dengan segera dan tanpa penundaan.
Kementerian juga menyerukan upaya intensif untuk mengungkap nasib sejumlah staf medis yang dilaporkan telah diculik ketika sedang menjalankan tugas-tugas penting mereka di rumah sakit.
Sedikitnya 37.372 orang telah terbunuh dan 85.452 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel yang direvisi akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
AL MAYADEEN | AL JAZEERA
Pilihan Editor: Israel Serang Hizbullah di Lebanon