Pasukan Israel Serbu 9 kota di Tepi Barat di Hari Raya Idul Adha
Editor
Ida Rosdalina
Senin, 17 Juni 2024 18:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel kembali menggerebek beberapa kota di Tepi Barat yang diduduki, di wilayah Palestina yang diduduki, merusak rumah-rumah penduduk dan menangkap beberapa orang.
Di Qalqilya, para pejuang Perlawanan Palestina yang berafiliasi dengan Brigade Syuhada al Aqsa berhasil menghalau serbuan Israel ke dalam kota yang terletak di tembok pemisah antara Tepi Barat dan wilayah '48 yang diduduki Israel.
Pasukan Israel dalam jumlah besar, termasuk kendaraan lapis baja dan kendaraan militer lainnya, menyerbu Qalqiliya dalam sebuah serangan besar-besaran yang menyasar beberapa lingkungan di kota tersebut.
Pasukan pendudukan menyerbu toko-toko komersial dan bangunan tempat tinggal, menggeledah beberapa rumah, dan menyerang warga Palestina.
Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Urif, Aqraba, Qibya, Artas, al-Suyukh, Idhna, Anata, dan kamp pengungsi Aqbat Jabr.
Di Aqbat Jabr, Areeha, pasukan penjajah menyerang sebuah rumah dan penghuninya.
Penyerbuan tersebut, tersebar di beberapa gubernuran Tepi Barat termasuk, Beit Lahm, Ramallah, Areeha, al-Khalil, al-Quds, dan Nablus.
Penggerebekan pada Idul Adha
Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki terus menghadapi kebijakan tekanan maksimum yang diterapkan oleh pihak berwenang Israel, yang berusaha menghukum warga Palestina atas kepemilikan nasional dan politik mereka.
Penggerebekanini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, hari raya besar bagi umat Islam, yang seharusnya menjadi waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan merayakan budaya dan agama mereka.
Meningkatnya kebijakan brutal Israel terhadap warga Palestina juga telah mempengaruhi ibadah di Masjid Al Aqsa, dimana sekitar 40.000 Muslim diizinkan masuk ke dalam kompleks tersebut untuk berpartisipasi dalam shalat Idul Adha pada Sabtu, penurunan yang sangat besar dari tahun lalu yang mencapai hampir 100.000 jemaah.
Selain itu, pasukan penjajah Israel saat ini menahan 9.300 tahanan Palestina, termasuk 3.400 orang yang ditahan tanpa dakwaan, 250 anak-anak, dan 74 wanita.
Meskipun demikian, warga Palestina yang hanya bersenjata seadanya terus melakukan perlawanan terhadap kebijakan dan pendudukan Israel yang brutal di Tepi Barat.
AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Anwar Ibrahim Sedekah 42 Ekor Sapi untuk 29 Masjid dan 13 Surau