Puluhan Negara Anggota PBB Tuntut Pembebasan Staf dari Tahanan Houthi Yaman

Reporter

Antara

Jumat, 14 Juni 2024 16:49 WIB

Anggota militan Houthi membawa roket saat parade solidaritas Palestina di Sanaa, Yaman 29 Januari , 2024. Militan Houthi melakukan serangan ke kapal-kapal koalisi Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai dukungannya ke Palestina. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Inggris untuk PBB pada Kamis mengatakan bahwa negaranya dan 39 negara anggota PBB lainnya menuntut pembebasan "segera dan tanpa syarat" staf PBB yang ditahan oleh kelompok Houthi Yaman.

"Kami mengutuk keras penahanan terbaru oleh Houthi sejak 7 Juni terhadap personel dan staf PBB yang bekerja untuk atau yang sebelumnya bekerja untuk organisasi nonpemerintahan internasional dan nasional, serta misi diplomatik," kata Barbara Woodward dalam konferensi pers, di mana dirinya membacakan pernyataan gabungan dari negara-negara tersebut.

Woodward mendesak Houthi untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel kemanusiaan dan personel PBB.

"Kami sangat prihatin dengan memburuknya situasi kemanusiaan di Yaman dan menggarisbawahi pentingnya akses tanpa hambatan bagi para pekerja kemanusiaan kepada penduduk sipil," lanjutnya.

Dia mengemukakan bahwa kelompok negara-negara tersebut juga "sangat prihatin" dengan risiko dalam melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan yang dinilai penting.

Advertising
Advertising

Dia menegaskan tuntutan mereka untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional berkenaan dengan akses yang "aman, cepat dan tanpa hambatan" bagi seluruh pekerja kemanusiaan guna memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada orang-orang paling rentan di Yaman.

Negara-negara tersebut menegaskan kembali "komitmen kuat" mereka terhadap persatuan, kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Yaman, serta komitmen mereka untuk mendukung rakyat Yaman.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg pada Kamis mengatakan bahwa pekan lalu 13 personel PBB, selain lima anggota staf LSM internasional dan banyak lagi dari LSM nasional serta masyarakat sipil, ditahan secara sewenang-wenang oleh kelompok Houthi yang dikenal sebagai Ansar Allah.

"Kami mendesak Ansar Allah untuk menghormati hak-hak warga Yaman berdasarkan hukum internasional dan pembebasan semua personel PBB dan LSM tersebut dengan segera dan tanpa syarat, serta untuk tidak melakukan penahanan warga sipil secara sewenang-wenang," kata Grundberg.

Yaman telah didera aksi kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Krisis tersebut meningkat pada 2015 ketika koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan serangan udara yang menghancurkan untuk mengalahkan Houthi.

Puluhan ribu warga Yaman, termasuk banyak warga sipil, diyakini telah tewas dalam konflik tersebut, sementara 14 juga orang berisiko mengalami kelaparan, menurut PBB.

Pilihan Editor: Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

ANTARA

Berita terkait

Profil Timnas Yaman, Lawan Terakhir Timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

1 jam lalu

Profil Timnas Yaman, Lawan Terakhir Timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Pertandingan Timnas U-20 Indonesia vs Yaman akan tersaji pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-2025.

Baca Selengkapnya

Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

4 jam lalu

Clifftown Telephone Museum, Wisata Unik di Bilik Telepon Terkecil Dunia

Clifftown Telephone Museum di Southend-on-Sea, Essex, Pengunjung dapat menikmati sejarah lokal secara intim dan unik.

Baca Selengkapnya

Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

9 jam lalu

Kembali dengan Album Baru, Berikut Profil Band Asal Inggris The Cure

Setelah tertidur panjang selama 16 tahun, akhirnya band asal Inggris, The Cure, bangun kembali dengan kabar bahagia.

Baca Selengkapnya

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

12 jam lalu

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, mengatakan Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir

Baca Selengkapnya

Komandan Angkatan Udara Hizbullah Tewas akibat Serangan Israel, Jadi Target Netanyahu

1 hari lalu

Komandan Angkatan Udara Hizbullah Tewas akibat Serangan Israel, Jadi Target Netanyahu

Hizbullah mengonfirmasi bahwa komandan angkatan udaranya, Muhammad Hussein Srour, gugur akibat serangan Israel

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

1 hari lalu

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi 27 September 2024 bahwa mereka mencegat rudal balistik dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

1 hari lalu

Indonesia Mendesak Pengakuan Segera terhadap Palestina

Retno Marsudi menekankan pentingnya pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dianggapnya sebagai langkah krusial untuk mewujudkan solusi dua negara.

Baca Selengkapnya

Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

1 hari lalu

Bukan Vakum, Band The Cure Asal Inggris Rilis Singel Baru Bertajuk Alone

Album tersebut menjadi rilisan pertama The Cure, asal Inggris dalam kurun waktu 16 tahun dan tanggal rilis resmi yang dijadwalkan pada 1 November 2024

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

1 hari lalu

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

1 hari lalu

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan

Baca Selengkapnya