Moskow Minta Hamas Bebaskan Warga Rusia yang Disandera

Rabu, 12 Juni 2024 15:30 WIB

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 26 Oktober 2023. Pemboman Israel di Gaza telah menewaskan 50 sandera yang ditangkap dalam penggerebekan militan Hamas pada 7 Oktober lalu, kata surat kabar Kommersant Rusia. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Hak Asasi Manusia Rusia menyerukan kepada para pejabat senior PBB dan pejabat lainnya agar bertindak guna menjamin pembebasan warga negara Rusia yang masih ditahan oleh kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza. Komisioner HAM Rusia Tatyana Moskalkova di aplikasi pesan Telegram pada Selasa, 11 Juni 2024, mengatakan telah mengajukan permohonan tersebut setelah sebuah pertemuan di ibu kota Moskow dengan sanak saudara orang-orang yang masih ditahan di Gaza.

“Dalam satu percakapan, salah satu ibu menceritakan kepada saya rincian situasi mereka yang ditahan,” tulisnya.

Menurut laporan media, terdapat delapan sandera Hamas yang memegang paspor Rusia, termasuk tiga orang yang sudah dibebaskan. Moskalkova mengatakan dia telah mengajukan permohonan kepada Komisioner Tinggi HAM PBB, Volker Turk, kepala Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Mirjana Spoljaric dan pejabat-pejabat lainnya “agar rekan-rekannya segera pulang”.

Hamas menculik sekitar 250 sandera dan membawa mereka ke ke Gaza dalam serangan 7 Oktober 2023. Lebih dari 100 orang di antaranya telah dibebaskan sebagai imbalan atas kepulangan sekitar 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel pada November lalu.

Berdasarkan perhitungan Israel, terdapat 116 sandera yang tersisa di Gaza, termasuk sedikitnya 40 orang yang dinyatakan tewas secara in absentia oleh pemerintah Israel.

Rusia telah berusaha untuk berbicara dengan Israel dan Hamas perihal pertempuran yang masih berlangsung di Gaza, dan delegasi Hamas sempat mengunjungi Moskow tahun lalu. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kekerasan di wilayah tersebut menunjukkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat, khususnya dalam mempertimbangkan kebutuhan rakyat Palestina.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 37.124 orang dan melukai lebih dari 84.700 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

REUTERS

Pilihan editor: HAM PBB Sebut Israel dan Hamas Sama-sama Lakukan Kejahatan Perang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

4 jam lalu

Hamas Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Hamas mengatakan 'pembunuhan' Hassan Nasrallah hanya akan memperkuat perlawanan.

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

6 jam lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

16 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

21 jam lalu

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

1 hari lalu

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

1 hari lalu

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya